LEMBANG – Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna bertekad untuk mensejajarkan para kaum difabel (sebutan untuk penyandang disabilitas) dengan masyarakat normal lainnya. Sebab, kata bupati, meski terlahir dengan kekurangan, tapi tidak sedikit kelebihan yang mereka miliki.
“Bahkan banyak dari kaum difabel yang mampu menorehkan prestasi,” tandas bupati saat Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) tingkat Kab. Bandung Barat di Lembang, Kamis (6/12).
“Saya akan memberikan tambahan anggaran untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas kaum difabel Kab. Bandung Barat. Saya menginginkan adanya program peningkatan perekonomian berbasis disabilitas, sehingga mereka bisa lebih mandiri dan tidak tergantung pada orang lain,” imbuhnya.
Menurut Aa, penambahan alokasi anggaran untuk program ini semata-mata untuk mensejajarkan para penyandang disabilitas dengan masyarakat normal lainnya. Mengingat keberadaan mereka selama ini kerap dipandang sebelah mata.
“Karena mereka memiliki kekurangan, kami akan memberi lebih melalui porsi anggaran yang lebih berpihak pada pemberdayaannya,” ujar Umbara.
Pada kesempatan tersebut, Umbara yang hadir didampingi Ketua Penasehat Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) Yuyun Yuningsih Umbara, Wakil Ketua Penasehat RBM Sonya Fatmala Kurniawan, beberapa kepala dinas, para camat dan seluruh elemen terkait sempat dibuat haru biru ketika beherapa kaum difabel yang hadir menunjukan “Kabisa” di hadapan seluruh hadirin yang hadir.
Bahkan, Bupati sempat menggalang dana untuk Lilis, penyandang disabilitas asal Kec. Cipongkor yang menampilkan dua buah lagu menyayat hati, hingga berduet dengan dirinya. Sekitar Rp. 10 juta berhasil terkumpul untuk membantu perekonomian Lilis serta biaya berobat sang ibu yang harus melakukan operasi pengangkatan batu empedu.
Kepala Dinas Sosial Kab. Bandung Barat Heri Partomo dalam laporannya mengatakan HDI tahun 2018 yang bertema “Bandung Barat Inklusi dan Ramah Disabilitas” ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan masyarakat akan berbagai persoalan yang terjadi berkaitan dengan kehidupan kaum difabel, sehingga dapat memberikan dukungan untuk meningkatkan martabat, hak dan kesejahteraan sosial para penyandang disabilitas.
“Kami mendorong seluruh pihak membangun komitmen mewujudkan kesetaraan agar para penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan dan kehidupan sehari-hari ,di samping sebagai upaya terciptanya perlindungan dan kesejahteraan bagi mereka,” terangnya.
Berbagai kegiatan positif dilaksanakan pada peringatan HDI tahun ini yang seluruhnya melibatkan para penyandang disabilitas, termasuk pemberian berbagai bantuan untuk membantu dan meringankan serta memberdayakan mereka dalam kehidupan bermasyarakat.***