SUMURBANDUNG – Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol menekankan kepada figur figur yang maju dalam Musyawarah Daerah (Musda) IX Partai Golkar DPD Jawa Barat untuk tidak membawa massa.
Massa yang dimaksud yaitu simpatisan yang tidak mempunyai hak suara dalam gelaran Musda tersebut agar tidak mengganggu kondusifitas kegiatan dan masyarakat sekitar.
“Jangan sampai kedua belah pihak membawa massa. Kerawanannya, pada saat itu kan hari libur, tanpa ada kegiatan saja sudah macet,” tegas Yoyol di Mapolrestabes jalan Jawa Kota Bandung, Kamis (21/4/16).
Dalam musda tersebut terdapat figur yang maju yaitu Bupati Purawakarta Dedi Mulyadi dan mantan Bupati Indramayu Iriyanto MS Syafiudin alias Yance. Yoyol menuturkan, dari rapat koordinasi, dalam Musda itu terdapat 152 peserta yang mempunyai hak suara.
“Kita harapkan jangan bawa simpatisan ke hotel. Yang di dalam hotel itu, khusus bagi orang orang yang mempunyai hak suara,” tambahnya.
Selain itu, adanya dugaan sweeping organisasi maupun kelompok yang tidak bertanggung jawab mengganggu jalannya aktivitas Musda bahkan sekalipun itu kepada calon, aparat siap bertindak sesuai prosedur yang berlaku.
dalam Musda yang digelar dari 22 sampai 24 April 2016 di Hotel Grand Aquila Bandung ini, polisi menerjunkan 1.500 pasukan dalam empat ring. “Itu belum ada. Kalaupun ada, itu disekat di ring empat. Seandainya kedua belah pihak bawa massa, kita sekat,” tegas Yoyol. [mpur]