BALEKOTA – Kota Bandung mendapat kepercayaan jadi tempat uji coba penggunaan kendaraan motor listrik dengan teknologi battery sharing (berbagi baterai). Motor produksi konsorsium Honda Motor, Panasonic Corporation, Pacific Consultant, dan PT. HPP Energy Indonesia itu mengusung gagasan kendaraan ramah lingkungan dengan konsep efisiensi energi.
Hal tersebut terungkap saat pertemuan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana dengan perwakilan PT. HPP Energy Indonesia, Hiromi Seto di Bale Kota Bandung, Selasa (12/2/19). Pada agenda tersebut, PT HPP Energy Indonesia mempresentasikan proyek yang akan dimulai pada Maret mendatang.
Tak seperti motor listrik pada umumnya, motor ini menggunakan baterai yang dapat dilepas dan ditukar dengan baterai baru pada saat hendak digunakan. Jika baterai sudah habis, pengguna tinggal menukar baterai di stasiun penggantian baterai yang dinamakan BEx (Battery Exchanger). Pengguna kendaraan tak perlu menunggu untuk mengisi daya baterai.
Pada uji coba ini, PT HPP Energy Indonesia akan memasang 30 BEx di seluruh wilayah Kota Bandung. BEx akan ditempatkan di fasilitas-fasilitas publik, terutama minimarket. “Akan ada 300 motor yang diujicobakan. Tapi kita akan bangun stasiun (BEx) dulu di beberapa lokasi. 10 (BEx) dulu,” ujar Hiromi usai pertemuan.
Kerjasama antara PT. HPP Energy Indonesia dengan Kota Bandung ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Jepang dengan Pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian RI dan New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) pada 28 Desember 2018 lalu.
Berdasarkan kerja sama tersebut, Kota Bandung akan menjadi lokasi percontohan untuk skema penggunaan teknologi tersebut pada kendaraan pribadi. Sementara itu, ada pula Denpasar yang akan menjadi tempat uji coba teknologi terhadap industri. Di tempat lain, Kab. Bandung Barat akan menjadi lokasi uji coba penggunaan industri tersebut bagi rumah tangga.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyambut baik kerja sama tersebut. Ia mengapresiasi dan terbuka pada teknologi baru. Terlebih lagi teknologi ini ramah lingkungan sehingga mampu mengurangi polusi udara dan mengefisienkan energi. Uji coba ini pun tidak membebani APBD Kota Bandung.
“Saya menyambut baik. Terima kasih telah memilih Kota Bandung sebagai lokasi percontohan,” ujar Yana. Ia hanya meminta agar segala bentuk dokumen dan persyaratan administratif dipenuhi dengan baik, mulai dari legalitas hingga perizinan. “Tolong dikawal dengan baik,” pesannya.
Kerja sama ini akan berlangsung hingga tahun 2021. Timbal balik yang akan diterima oleh Indonesia adalah “knowledge sharing” pemanfaatan energi yang efisien untuk penggunaan kendaraan bermotor.***