BANDUNG, Balebandung.com – Karang Taruna Kelurahan Kebon Kangkung Kecamatan Kiaracondong mewakili Kota Bandung pada Lomba Karang Taruna se-Jawa Barat Tahun 2019. Saat ini, Karang Taruna Kebon Kangkung telah masuk 10 besar.
Ketua Karang Taruna Kota Bandung, Viki C. Satari mengungkapkan, Karang Taruna Kelurahan Kebon Kangkung masuk dalam 10 besar perlombaan Karang Taruna Jawa Barat tahun 2019.
Untuk tahap pertama, telah lolos presentasi di awal bulan Juli lalu. Selanjutnya, untuk tahap kedua pada Selasa (16/7/19). Panitia akan memeriksa langsung ke lapangan.
“Tahap pertama itu ekspose. Untuk tahap dua, uji petik bukti yang telah dilakukan dan memeriksa langsung di lapangan. Seperti administrasi sampai dengan ke mitra dalam hal ini kelurahannya, LKK, PKK, RW, LPM, stakeholder yang lain sampai dengan warga,” jelas Viki saat bertemu Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Senin (15/7/19).
Ia optimis, Karang Taruna Kebon Kangkung meraih yang terbaik karena berbagai program maupun gerakan. Selama ini, Karang Taruna Kebon Kakung telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial, ekonomi maupun kegiatan produktif lainnya yang mampu menopang kesejahteraan masyarakat.
“Program kemandirian di Karang Taruna itu ada UEP (Usaha Ekonomi Produktif), program WUW (Warga Untuk Warga) kemudian program sosial lainnya. Itu jadi kekuatan Karang Taruna Kebon Kangkung,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengungkapkan, Pemkot Bandung telah berusaha membina pemuda. Bentuk dukungannya, Pemkot Bandung telah memberikan anggaran pembinaan melalui Program Inovasi Pemberdayaan Pembangunan Kewilayahan (PIPPK). Beragam kegiatan pun telah dilaksanakan oleh Karang Taruna melalui PIPPK.
“Pemuda ini harus berdaya, makanya dalam PIPPK itu Karang Taruna mendapatkan anggaran sebagai perhatian pemerintah untuk memberdayakan pemuda dengan berbagai kegiatan,” ujar Oded.
Oded mendorong, agar Karang Taruna menjadi ‘trigger’ yang kokoh di setiap wilayah. Dengan berbagai potensi yang dimiliki, pemuda menjadi pemicu semangat yang menciptakan inovasi untuk pembangunan kota Bandung.
Ia pun menyarankan, agar program Karang Taruna mampu bersinergi dengan Pemerintah. Salah satunya, Karang Taruna harus aktif menggerakan Program Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan sampah (Kang Pisman).
“Banyak hal yang bisa disinergikan oleh Karang Taruna dengan program Pemkot Bandung. Seperti konsen urusan sampah menjadi prioritas. Coba bersinergi ke situ. Ini harus menjadi gerakan,” pinta Oded.
Sedangkan Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung (Dinsosnangkis), Tono Rusdiantono menilai, Karang Taruna telah mampu bersinergi dengan pemerintah, khususnya berkaitan sosial dan penanggulangan kemiskinan.
“Mereka itu bisa membina lansia dan pendataan warga miskin. Ini kolaborasi yang baik. Mudah-mudahan bisa memberikan nilai yang baik,” tuturnya.
Dukungan pun disampaikan Lurah Kebon Kangkung, Rakhmat Taufiq. Meski baru menjabat selama tiga bulan, namun ia merasakan kebersamaan dan kehadiran Karang Taruna.
“Tunjukkan yang terbaik, buktikan bahwa Karang Taruna mampu berkontribusi dalam pembangunan kegiatan di wilayah,” ujarnya.***