MARGAASIH, Balebandung.com – Jurnalis Radio Elshinta yang bertugas di Kabupaten Bandung Asep Dzikri Abdul Hakim meninggal dunia sekitar pukul 00.23 WIB di RSUD Soreang, Jumat (11/10/19).
Diduga Ustadz Asep meninggal akibat serangan jantung setelah sebelumnya mengeluhkan sakit dada dan sempat dibawa ke RSUD Soreang. Namun dokter yang menangani almarhum di rumah sakit menyatakan sudah meninggal.
Almarhum alumni Pondok Pesantren Gontor tahun 1994 ini disemayamkan di rumah duka Komplek Margaasih Residence No 13 . RT/RW 009/010 Kelurahan Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, dan dimakamkam pukul 14.00 WIB di tempat pemakaman umum Kelurahan Lagadar.
Almarhum meninggalkan satu orang istri (Erna) dan tiga orang putra sulung Adinda Maulifa Hakim(18) di Fakultas Kedokteran Undip, Nispi (15) kelas 2 SMA, dan bungsu Nazwa (10) siswa SD.
Mewakili pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bandung, Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan saat bertakziyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian almarhum. Ia mendoakan semoga almarhum ditempatkan di tempat terbaik dan diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT.
Gun Gun mengaku kehilangan akan sosok almarhum yang sudah ia anggap menjadi kawan dekat dan baik. Bahkan, almarhum baginya menjadi teman diskusi untuk memberi masukan dalam setiap evaluasi pembangunan di Kabupaten Bandung.
“Beliau teman diskusi. Kita tidak ada sekat, layaknya teman dekat. Sebagai jurnalis senior di Pemkab Bandung tentunya banyak ide, usulan dan informasi bagi saya dan Bapak Bupati. Ketika masukannya bagus, jelas kita eksekusi terkait dengan evaluasi pembangunan di Kabupaten Bandung. Terlepas dari hal-hal kritikan dan lainnya itu biasa. Tapi kedekatan inilah bahwa kita tidak sendirian, banyak yang mengawasi di lapangan,”ungkap Wabup.
Ketua PWI Kabupaten Bandung Rahmat Sudarmadji atas nama pribadi dan pengurus serta anggota PWI Kab Bandung menyampaikan duka yang mendalam dan doa. Menurut Rahmat, almarhum sosok wartawan ulet dan mumpuni sebagai jurnalis. Almarhum juga supel dalam bergaul, baik dengan rekan wartawan maupun dengan narasumber.
“Semoga almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkannya senantiasa tabah,” kata Rahmat saat melayat bersama pengurus dan anggota PWI Kabupaten Bandung di rumah duka.***