DAYEUHKOLOT, Balebandung.com – Seorang siswa kelas 3 SDN Pasigaran 3 Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Mochammad Hafidh (9), meminta tolong kepada ibunya, untuk diantar menemui petugas kepolisian di Mapolsek Dayeuhkolot, Polresta Bandung, Kamis (16/4/20).
Putra dari pasangan Ruhiyatna dan Ny Rikoh Rotikoh ini berkeinginan menyumbangkan uang celengannya untuk disumbangkan membantu para tenaga medis dalam penangangan wabah Covid-19.
“Tabungannya sudah sembilan bulan dia ngisi celengannya dengan uang koin. Anak saya menyisihkan sisa uang jajan sekolahnya setiap hari,” kata Ny Rikoh di Mapolsek Dayeuhkolot.
Kepada ibunya yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bakso itu, Hafidh berkeinginan untuk membantu penanganan wabah Corona dengan membelikan alat pelindung diri bagi tenaga medis. Ia pun minta kepada ibunya untuk mengantar ke kantor polisi.
“Terus, anak saya ngomong mau menyumbangkan uang tabungannya. Untuk apa? Saya tanya. Anak saya jawab untuk membantu membeli alat pelindung diri (APD) buat para perawat,” tutur Rikoh.
Ia mengaku hanya memberikan uang jajan sehari Rp.2.000 untuk Hafidh. Ayahnya sendiri sehari-hari bekerja sebagai tukang servis televisi. Menurut Rikoh, awalnya Hafidz menabung untuk membantu kakaknya yang berencana menikah.
“Dia bilang ingin wabah virus Corona yang menimpa Indonesia segera berakhir, supaya bisa bersekolah dan bermain kembali dengan teman-temannya,” ucap Rikoh.
Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Sudrajat yang menerima langsung Hafidz dan ibunya. Kapolsek sangat mengapresiasi atas inisiatif dari anak kecil ini. Menurut Kapolsek, Hafidz adalah anak berjiwa besar dan mulia yang tergarak hatinya ingin membantu dalam penanganan wabah Covid-19.
“Uang koinnya disimpan di kaleng bekas kue. Berisikan uang pecahan koin mulai dari pecahan Rp.100, Rp.500, dan Rp.1.000. Lalu kami bersama Ibu Rikoh dan Hafidh menghitung uang tersebut dengan total berjumlah Rp. 453.300,” kata Kapolsek.***