BANDUNG – Advokat muda yang tergabung dalam wadah DPC Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Kota Bandung, mendeklarasikan penolakan terhadap rencana majunya Ridwan Kamil sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Mereka berpendapat, ‘hijrahnya’ pria yang akrab disapa Emil itu ke Jakarta hanya akan membuat stabilitas Kota Bandung menjadi terganggu.
“Sejauh ini belum ada yang mendeklarasikan penolakan dan kami memulainya. Kami tidak setuju Kang Emil ke Jakarta,” tutur Ketua DPC HAMI Kota Bandung, Michel T.I Siahaan, kepada wartawan, Selasa (16/2/2016).
Michel menuturkan, sebagai warga Kota Bandung, ia bersama jajaran pengurus DPC HAMI Kota Bandung lainnya menilai kinerja Emil dalam menegakan hukum di Kota Bandung cukup bagus. Salah satu contoh, Michel menyebut suksesnya penegakan Perda terutama kaitan dengan penertiban PKL.
“Sangat sayang kalau itu semua berhenti di tengah jalan. Dan belum tentu suksesornya nanti akan sekomit beliau (Emil),” tutur Michel.
Sekjen DPC HAMI Kota Bandung, Rio F Wilantara menambahkan, selama Emil menjabat sebagai Wali Kota Bandung, perkembangan konsistensi penegakan hukum di Bandung cukup baik. Penegakan Perda, ujarnya, berjalan baik karena masyarakat Kota Bandung melihat sosok pimpinannya.
“Mungkin kalau bukan Kang Emil yang jadi Wali Kota, penegakan Perda tidak akan berjalan sebagus ini. Sosok Kang Emil masih dibutuhkan oleh warga Bandung,” papar Rio.
Secara aturan, Rio menyebut rencana ‘hijrahnya’ Emil ke Jakarta memang tak melanggar Undang-undang. Akan tetapi, lanjut Rio, DPC HAMI Kota Bandung tetap tak setuju jika Emil harus ikut bersaing meraih kursi DKI 1.
“Kita tidak setuju Kang Emil ke Jakarta dan kita tidak mau kehilangan sosok beliau di tengah jalan. Kami sebagai warga Bandung keberatan, karena masih banyak agenda yang belum terselesaikan,” ungkap Rio.
Ia pun menuturkan, pihaknya merasa kehadiran Emil cukup besar pengaruhnya terutama bagi kalangan anak muda di Kota Bandung. Advokat muda di Kota Bandung, yang rata-rata masih berusia dibawah 40 tahun, ikut merasakan hal itu. Kemunculan Emil dan kini memimpin Kota Bandung, membawa banyak perubahan dan inovasi-inovasi baru.
“Energinya luar biasa, bahkan bisa merubah stigma negatif birokrasi. Kami melihat saat ini sudah ada kepercayaan terhadap birokrasi. Bahkan partisipasi masyarakat terhadap pemerintah juga meningkat. Adanya isu Kang Emil akan hengkang, sangat disayangkan terutama jika beliau belum siapkan kader pengganti. Stabilitas politik dan sosial ekonomi akan menurun kembali, dan yang dirugikan warga Bandung,” paparnya.