NGAMPRAH – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk SD dan SMP di Kabupaten Bandung Barat (KBB) tahun ajaran 2015/2016 tidak terserap seluruhnya. Dari total anggaran sebesar Rp 189 miliar yang berhasil terserap hanya sekitar Rp 186 miliar dan menyisakan sekitar Rp 3 miliar.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga KBB Imam Santoso mengatakan besaran dana BOS dihitung dari jumlah siswa sehingga setiap tahun berbeda besarannya. Kebetulan untuk tahun ajaran 2015/2016, pemerintah pusat masih memakai data lama sedangkan jumlah siswa berkurang sehingga ada dana sisa yang tidak terpakai.
“Dari total yang dianggarakan Rp 189 miliar yang terserap hanya Rp 186 miliar, sedangkan sisanya Rp 3 miliar akan dikembalikan lagi ke kas daerah,” kata Imam.
Menurutnya, kelebihan transfer dari pusat itu harus dikembalikan ke kas daerah dan tidak bisa diperuntukan bagi kepentingan lainnya. Tapi daerah tidak perlu mengembalikan lagi ke pusat karena nantinya akan dihitung untuk transfer dana BOS pada tahun berikutnya.
“Misalnya tahun depan Kabupaten Bandung Barat mendapat alokasi Rp 189 miliar lagi, jumlah yang ditransfernya dihitung dengan kelebihan dana BOS tahun sebelumnya,” ucapnya.
Imam menyebutkan sebagian besar dana BOS yang diterima KBB untuk SD sebesar Rp 129 miliar, dan Rp 61 miliar untuk SMP. Besar kecilnya BOS sangat bergantung pada jumlah siswa. Untuk SD dihitung Rp 800.000/siswa/tahun, sedangkan SMP dengan besaran Rp 1 juta/siswa/tahun. Saat ini jumlah siswa SD sebanyak 162 ribuan orang, dan SMP sebanyak 60 ribuan siswa. [fik]