Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale JabarCoca-Cola Forest Sumedang Gelar Webinar Peran Bank Sampah

Coca-Cola Forest Sumedang Gelar Webinar Peran Bank Sampah

CIMANGGUNG, Balebandung.com – Coca-Cola Amatil Indonesia menggelar webinar “Penguatan Peran Bank Sampah dalam Upaya Meningkatkan Nilai Ekonomis Sampah di Lingkungan Masyarakat” melalui Fun Learning Studio Coca-Cola Forest Pabrik CCAI di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Tampil sebagai narasumber Fei Febri, Direktur Bank Sampah Bersinar, yang juga Wakil Ketua Forum Bank Sampah Provinsi Jawa Barat. Narasumber lain Nurlida Fatmikasari, Regional CAM WJR yang berbagi informasi kegiatan Coca-Cola Forest dan Fun Learning Studio di Kabupaten Sumedang.

Antusiasme peserta webinar dengan jumlah pendaftar 200 orang ini juga jadi ajang berbagi informasi mengenai kegiatan lingkungan dan pengelolaan bank sampah di lingkungannya masing-masing. Peserta yang hadir bukan hanya dari Jawa Barat, namun juga dari Jakarta, Pekanbaru, Aceh, Makassar, Bontang bahkan dari Serui Papua.

“Dengan penyelenggaran webinar #FUNLEARNINGSTUDIOCCAI ini diharapkan masyarakat luas dapat memahami pentingnya memilah sampah dari sumbernya, khususnya dari rumah tangga masing-masing. Dan dapat memahami pemilahan sampah dapat dikendalikan, bahkan memiliki nilai ekonomis dengan penyelenggaraan bank sampah,” kata Nurlida Fatmikasari, Regional CAM WJR dalam rilisnya, Kamis (26/11/20).

Sampah adalah salah satu material yang terus dihasilkan manusia dalam keseharian. Jumlah timbulan sampah diprediksi setiap tahunnya bertambah.

Pemerintah Indonesia di dalam Kebijakan dan Strategis Nasional (Jakstranas) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga pada tahun 2020 sebanyak 67,8 ton dan 70,8 ton pada tahun 2025. Jumlah timbulan sampah diprediksi akan meningkat dua kali lipat pada 2050.

“Peran masyarakat sendiri diperlukan untuk dapat mengurangi timbulan sampah dengan salah satu caranya adalah mengelola sampah dari sumbernya di mana dapat mengurangi beban pengelolaan di hilir,” tutur Mieke, sapaan Nurlida Fatmikasari.

Mieke menjelaskan, memulai pemilihan sampah dapat dimulai dari diri sendiri dengan menerapkan prinsip mengurang, menggunakan kembali dan mendaur ulang sampah (prinsip 3R, reduce, reuse, recycle).

“Masyarakat yang aktif melakukan gerakan sampah juga sudah memulai dengan membentuk bank sampah di lingkungannya masing-masing,” kata Mieke.

Fun Learning Studio sendiri merupakan bagian dari Coca-Cola Forest di pabrik Sumedang, yang merupakan sarana edukasi masyarakat agar memiliki pengetahuan dan kesadaran cinta lingkungan. Hingga akhirnya memiliki sikap dan perilaku cinta peduli lingkungan serta memiliki keterampilan mengelola lingkungannya.***

 

 

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img