KERTASARI, Balebandung.com – Calon Bupati Bandung nomor urut 3 HM Dadang Supriatna berencana membuat danau baru di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum atau Titik Nol Kilometer Citarum, tepatnya di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, jika dirinya terpilih di Pilbup Bandung 9 Desember 2020.
Rencananya pembuatan danau tersebut menurutnya penting guna menampung tujuh mata air maupun sumber mata air lainnya yang tersebar di kawasan hulu Sungai Citarum. Danau baru itu rencananya akan lebih besar dari Situ Cisanti yang seluas lima hektare.
“Masih diperlukan tempat penampungan air dan mata air di Kawasan Nol Kilometer Citarum ini. Untuk itu perlu dibuatkan dana baru selain Situ Cisanti, yang ke depannya nanti juga dapat berfungsi sebagai destinasi wisata baru,” kata Dadang Supriatna saat menghadiri kegiatan penanaman pohon di Blok Blegblegan Petak 73, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Minggu (30/11/20).
Selain untuk mengurangi aliran air ke Sungai Citarum, sehingga bisa menekan banjir di kawasan hilir Sungai Citarum, pembuatan danau baru itu juga menurutnya sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat, membuka mata pencaharian bagi masyarakat dan menjadi sumber pemasukan untuk kas desa dengan menjadikan danau sebagai obyek wisata baru. Danau buatan baru itu juga nantinya akan bermanfaat sebagai sumber air baku untuk kebutuhan penyediaan air bersih bagi warga Kabupaten Bandung.
“Kita akan dorong keinginan dari warga Blok Blegblegan Petak 73, Desa Tarumajaya ini yang menginginkan adanya pembuatan danau baru di sini. Kalau memang kawasan ini termasuk kawasan hutan Perhutani, nanti kita kerjasamakan,” ucap Dadang didamping Ketua Tim Pemenangan Pemilu Daerah (TPPD) PKS Kabupaten Bandung Gun Gun Gunawan.
Untuk mengatasi banjir Kabupaten Bandung, Dadang mengaku dirinya sudah mendiskusikan rencana pembuatan danau-danau baru ataupun embung-embung untuk kantung air itu dengan para pakar lingkungan.
“Mau tidak mau harus bikin embung atau danau buatan di masing-masing kecamatan yang notabene kecamatan itu rawan bencana banjir,” ujar Dadang Supriatna.***