BALERAME, Balebandung.com – Dalam upaya mempercepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung bersama Satgas Covid-19 menggelar rapid tes antigen massal bagi 1.000 pekerja di bidang pelayanan publik, seperti TNI, Polri, Unsur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung Dadang M Naser menuturkan, hingga saat ini klaster perkantoran menduduki peringkat keempat di Kabupaten Bandung, setelah klaster keluarga dan pesantren.
“Tes ini sebagai langkah preventif untuk memutus penyebaran Covid-19, khususnya di lingkungan perkantoran. Dengan begitu, angka kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung bisa terus ditekan,” jelas Bupati Bandung didampingi unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Bale Rame, Soreang, Selasa (2/2/2021).
Tak hanya melakukan tes secara masif, pihaknya juga telah melakukan vaksinasi terhadap sejumlah tokoh dan tenaga kesehatan (nakes) pada Januari lalu.
“Vaksinasi ini adalah salah satu strategi untuk pencegahan Covid dan mengendalikan pandemi. Masyarakat juga tidak perlu takut dan ragu akan keamanan vaksin, karena sudah teruji,” jelas Dadang Naser.
Pada kesempatan tersebut, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Saya mengimbau kepada segenap komponen pembangunan daerah dan masyarakat untuk tidak bosan menerapkan prokes. Mari kita saling mengingatkan satu sama lain, karena disiplin prokes merupakan kunci terhindar dari penularan Covid-19,” serunya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami mengungkapkan, ada 16 Perangkat Daerah (PD) yang mengikuti rapid masal tersebut. Antara lain Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) serta Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda).
“Tak hanya dari unsur perangkat daerah, sejumlah pegawai dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), anggota Polri dan TNI baik itu angkatan darat dan udara jadi sasaran rapid tes antigen kali ini. Bagi yang hasil antigennya positif, kami juga telah menyediakan tempat untuk SWAB PCR,” terang Grace.
Ia melanjutkan, kedepannya Dinkes Kabupaten Bandung juga akan menggelar rapid tes antigen secara masih di titik-titik keramaian, seperti terminal dan pasar.
“Untuk mekanismenya, kami akan mengikuti aturan dari pusat. Intinya, rapid tes antigen ini harus dilakukan secara masif,” jelas Kepala Dinkes Kabupaten Bandung.***