Bale Bandung

Bupati Bandung Terpilih Sayangkan Penamaan RSUD Otista Tidak Libatkan Ahli Waris

Bupati Bandung terpilih HM Dadang Supriatna saat meninjau lokasi akan dibangun rumah sakit di Desa Sukapura, Kec Kertasari, Kab Bandung, Jumat (25/12/20). by iwa/bbcom

SOREANG, Balebandung.com – Bupati Bandung terpilih HM Dadang Supriatna mengaku bangga dengan penamaan Rumah Sakit Umum Daerah Oto Iskandar Di Nata (RSUD Orista) di Soreang. Terlebih penamaan RSUD itu melalui hasil berbagai pertimbangan.

Namun Dadang Supriatna menyayangkan tidak dilibatkannya ahli waris dari keluarga Pahlawan Nasional dari Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung.

“Saya sangat bangga dengan nama Rumah Sakit Oto Iskandar Di Nata. Namun saya menyayangkan kenapa ahli warisnya tidak dilibatkan sama sekali, termasuk pada saat peresmiannya pun tidak diundang? Ini kan menjadi suatu pertanyaan,” ungkap Kang DS, sapaan Dadang Supriatna kepada Balebandung.com, Kamis (4/2/21).

Menurutnya kalau kita menggunakan nama pahlawan untuk sebuah gedung, minimal ahli warisnya ini mengetahui atau memohon izin untuk menggunakan namanya.

“Ini kan sangat disayangkan ahli warisnya tidak mengetahui sama sekali. Mungkin nanti mungkin saya akan silaturahmi dengan ahli waris Oto Iskandar Di Nata,” kata Kang DS.

Ia pun menilai peresmian RSUD Otista itu seolah dipaksakan karena setelah peresmian, gedungnya belum bisa digunakan untuk pelayanan kesehatan masyarakat.

“Termasuk soal ejaan huruf yang salah dari nama Oto Iskadar Di Nata. Jadi perlu dikaji ulang lagi oleh Pemkab Bandung, termasuk mengenai ejaan hurufnya. Padahal kan sebuah nama itu sangat berarti, termasuk bagi keluarga ahli waris terkait ejaan nama Oto Iskandar Di Nata,” ujar Bupati Bandung terpilih.

Sebelumnya diberitakan, penulisan nama RSUD Otto Iskandar Dinata dipertanyakan oleh pemangku kepentingan dari nama Pahlawan Nasional berjuluk Si Jalak Harupat itu.

Selain salah dalam penulisan, pihak pemangku kepentingan pun merasa tak pernah dilibatkan dalam penamaan gedung rumah sakit yang baru saja diresmikan oleh Bupati Bandung Dadang M Naser tersebut.

Baca Juga  Polsek Pasirjambu Sosialisasi Maklumat Kapolri

Termasuk dari keluarga ahli waris Oto Iskanda Di Nata tidak tahu menahu karena tidak ada komunikasi sama sekali antara Pemkab Bandung dengan keluarga ahli waris.

Ketua Gerakan Pilihan Sunda Andri Perkasa Kantaprawira mengatakan, dalam penulisan nama RSUD Otista tersebut, “OTTO ISKANDARDINATA” sebenarnya tidak tepat. Karena berdasarkan berbagai literatur sejarah dan pengakuan ahli waris dari Pahlawan Nasional itu nama yang benar adalah “Oto Iskandar Di Nata”. ***

Bagikan

Tinggalkan Balasan