RANCAEKEK, Balebandung.com – Bupati Bandung Dadang Supriatna menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes), agar rumah sakit maupun apotek memprioritaskan penyediaan obat-obatan dari perusahaan farmasi yang ada di wilayah lokal Kabupaten Bandung.
Hal itu diungkapkannya di sela kunjungan kerja (kunker) ke PT Triman Kecamatan Rancaekek, Jumat (4/6/21).
“Triman ini salah satu perusahaan yang memproduksi obat obatan. Kabupaten Bandung ini luar biasa, punya pabrik atau perusahaan yang mengolah obat-obatan. Kita nanti akan instruksikan kepada Kepala Dinkes dan apotek-apotek, juga rumah sakit yang berada di Kabupaten Bandung, supaya bisa mengambil produk asli dari Kabupaten Bandung,” ucap Bupati Dadang Supriatna.
Dalam kunker itu, Bupati Bandung menyempatkan melakukan peninjauan pengemasan produk. Ia melihat, penerapan protokol kesehatan (prokes) di perusahaan tersebut sudah cukup baik dan memenuhi standar.
“Dalam kondisi pandemi, kita lihat di dalam tidak terjadi pelanggaran prokes. Terlebih yang namanya perusahaan farmasi tentunya harus steril, tidak bisa sembarangan orang bisa masuk,” tutur Kang DS, panggilan akrab bupati.
Pada kesempatan yang sama, Kang DS menerima donasi sebanyak 500 ribu butir tablet vitamin C secara simbolis dari Direktur PT Triman James Setia Darma. Bantuan dari perusahaan farmasi nasional yang memproduksi obat-obatan dan vitamin itu dimaksudkan untuk membantu penanganan covid-19 di Kabupaten Bandung.
“Saya ucapkan terimakasih kepada pimpinan perusahaan PT. Triman. Semoga perusahaannya tetap sukses, maju dan dapat terus mengembangkan usahanya. Pak Camat Rancaekek juga selalu berkoordinasi dan menjalin hubungan baik, sehingga ada kepedulian perusahaan terhadap lingkungan, daerah dan masyarakat melalui CSR (Corporate Social Responsibility)–nya,” beber Kang DS.
Sebelum melakukan kunker ke PT. Triman, Kang DS bersama rengrengan melakukan kegiatan rutin salat Jumat Keliling (Jumling) di Desa Cikoneng Kecamatan Ciparay. Dalam kegiatan tersebut, ia menyampaikan beberapa program yang diharapkannya dapat berdampak langsung untuk kemaslahatan masyarakat.
Program-program yang dijalankannya akan menyentuh warga secara langsung, antara lain insentif untuk para ustadz dan ustadzah. Di mana nanti para guru ngaji akan mempunyai kartu guru ngaji berbentuk kartu ATM.
“Selain itu, peningkatan insentif juga akan kita berikan kepada para anggota linmas (perlindungan masyarakat). Kita juga akan segera me-launching kartu tani, agar pertanian sebagai sektor andalan, tetap menjadi lokomotif pembangunan perekonomian di Kabupaten Bandung,” imbuh Bupati Bandung.***