SOREANG,balebandung.com – Ketua Penggerak Ekonomi Rakyat Kabupaten Bandung Hadiat terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya warga usia produk untuk berdaya saing dalam mengembangkan usahanya.
Edukasi yang disampaikan Hadiat itu, di antaranya melalui pelaksanaan bimbingan teknis atau pelatihan tenaga kerja mandiri pada pengolahan kopi di Kecamatan Pasirjambu dan Ciwidey Kabupaten Bandung. Bimbingan teknis itu bekerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung.
“Saya sempat menjadi narasumber dalam kegiatan bimbingan teknis pelatihan tenaga kerja mandiri dalam pengolahan kopi,” kata Hadiat kepada Koran Gala di Dome Bale Rame Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (24/8/2022).
Menurutnya, pelaksanaan tenaga kerja mandiri itu, di antaranya di Desa Cisondari Kecamatan Pasirjambu, selain di Desa Rawabogo Kecamatan Ciwidey, Desa Tenjolaya Kecamatan Pasirjambu dan desa-desa lainnya.
“Pelaksanaan pelatihan pengolahan kopi secara mandiri itu, dengan sasaran warga yang sudah masuk usia produktif. Selain warga yang masih menganggur, juga sudah memiliki usaha baru dalam upaya menambah wawasan atau pengetahuan dalam menjalankan usahanya,” tutur Hadiat.
Ia berharap dengan adanya pelatihan itu, para peserta yang hadir dalam bimbingan teknis itu bisa menjadi pelaku usaha atau wirausaha baru.
“Tentunya, harapan kedepan, mereka bisa berdaya saing dalam menjalankan usahanya. Selain itu dapat menopang atau membentuk perekonomian masyarakat semakin baik dan meningkat,” katanya.
Hadiat mengatakan pelaksanaan pelatihan itu di antaranya di wilayah penghasil kopi. Seperti halnya Desa Cisondari, sebagai daerah penghasil kopi.
“Ada sekitar 20 warga yang dihadirkan dalam pelatihan pengolahan kopi secara mandiri itu. Mereka dihadirkan berdasarkan seleksi di lapangan, supaya mereka bisa berdaya saing dalam mengembangkan usahanya, khususnya dalam pengolahan kopi,” ujarnya.
Hadiat juga menyebutkan, warga yang dihadirkan dalam pelatihan itu, di antaranya ada yang belum memiliki pekerjaan tetap. Tetapi ada juga petani kopi, tetapi dalam proses pengolahan kopinya bersifat klasik, sehingga mereka didorong untuk lebih modern dalam pengolahan kopinya.
“Pelatihan pengolahan kopi ini berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya. ***
Kami sangat bangga dengan sangat berterimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada seluruh aparat ataupun anggota didalamnya dengan telah diadakannya pelatihan TKM kopi ini sangat membantu para peserta Pelatihan itu sendiri ,tidak hanya ilmu yang didapat tetapi bekal dasar dari kewirausahaanpun dari materi materiyang telah di berikan,maupun praktek lapangan yang telah di dapat oleh para semua peserta sangat bermanfaat dan membantu untuk kesenjangan ekonomi melewati pelatihan peserta usaha mandiri ini.Berharap Warga CISONDARI semakin kreatif untuk berwirausaha dan semakin berkembang.