CIKANCUNG,balebandung.com – Direktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Jabar melaksanakan penilaian lomba Kampung Tangguh di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Penilaian kali ini dilaksanakan di Kampung Tangguh Nusantara (KTN) di Desa Cikancung, Kecamatan Cikancung.
Penilaian dipimpin langsung oleh Wadir Binmas Polda Jabar AKBP M. Rois didampingi Kasat Binmas Polresta Bandung Kompol Ety Mulyati, Kapolsek Cikancung AKP Carsono, Camat Cikancung serta para Kepala Desa.
Sesuai meninjau, Wadir Binmas Polda Jabar AKBP M. Rois mengatakan hadirnya tim ini untuk melakukan penilaian Kampung Tangguh Nasional (KTN).
“Kita punya program Lembur Tohaga, saat ini saya mendatangi lokasi di Desa Cikancung, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung,” kata Rois dalam rilisnya, Rabu (31/8/2022).
Rois melihat Desa Cikancung ini menjadi sebuah desa yang tangguh dalam rangka untuk manangani berbagai hal.
“Khususnya dua tahun yang lalu kita menghadapi bencana Covid-19, dan alhamdulilah setelah kita melaksanakan verifikasi, Desa Cikancung cukup layak. Karena sudah bisa memenuhi syarat dari lima tangguh yang kita ajukan,” ujarnya.
Menurut Rois, ada lima penilaian dalam menentukan desa tersebut layak disebut kampung tanggung atau tidak, diantaranya tangguh kesehatan.
“Disini indikatornya sampai dua tiga tahun itu hanya satu yang terdampak. Yang kedua tangguh keamanan, disini tidak ada kejahatan atau gangguan kamtibmas,” tutur Rois.
Dengan tanggung keamanan ini, menurut Rois, kedepan perlu dibentuk satu satkamling yakni dalam rangka untuk pemeliharaan harkamtibmas.
“Ketiga tangguh pangan, sudah saya lihat produk-produk UMKM dari masyarakat disini juga sudah memperlihatkan semuanya dan ini menandakan bahwa Desa Cikancung dan masyarakat yang ada di dalam itu paling tidak bisa menunjukkan,” jelasnya.
Keempat ada tangguh wisata. Rois menjelaskan disini juga ada tempat wisata.
“Dan kelima tangguh informasi, informatika. Sudah saya lihat kegiatan-kegiatan disini sudah bisa di upload di youtube dan ada juga sistem-sistem informasi yang dikembangkan,” tambahnya.
Perlu diketahui, program kampung tangguh atau lembur tohaga selalu digelar setiap tahunnya. Dimana, program ini bertujuan untuk menunjukkan salah satu wilayah yang tangguh khususnya selama pandemi Covid-19.
“Untuk penilaian kampung tangguh atau lembur tohaga ini masing-masing kabupaten ini satu, diwakili desa yang menurut penilaian pada tingkat Kabupaten,” ujar Rois.
“Nah nanti kami akan melakukan penilaian untuk tingkat Jawa Barat, untuk tingkat Polda Jabar kurang lebih ada sekitar 23 titik atau desa-desa yang dijadikan kampung tangguh,” ujarnya. ***