Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale BandungTarya Witarsa: Cegah Erosi dengan Sabuk Alam dan Tanam Pohon Tegakan

Tarya Witarsa: Cegah Erosi dengan Sabuk Alam dan Tanam Pohon Tegakan

SOLOKANJERUK,balebandung.com – Tokoh masyarakat Kabupaten Bandung H. Tarya Witarsa berharap kepada masyarakat petani yang ada di wilayah hulu Sungai Citarum, yang meliputi Kecamatan Kertasari dan Pacet harus memperhatikan sisi kelestarian lingkungan dalam melakukan bercocok tanam. Memperhatikan kelestarian lingkungan merupakan tanggungjawab bersama.

“Menjaga kelestarian lingkungan menjadi hal yang sangat penting, dari ancaman erosi tanah maupun longsor pada musim hujan,” kata Tarya Witasa kepada wartawan di Solokanjeruk, Selasa 8 Nopember 2022.

Ia berharap di daerah lahan pertanian yang masuk rawan erosi maupun longsor, sebaiknya ditanami tanaman keras atau pohon produktif. “Tanaman keras itu sangat efektif untuk mencegah erosi tanah, di saat turun hujan,” katanya.

Diketahui, imbuh Tarya, bahwa daerah pertanian yang ada di kawasan Kertasari, kerap terjadi erosi tanah yang terbawa aliran air hujan. Erosi tanah itu sangat potensi terjadi di daerah lahan pertanian yang tanahnya gembur dan subur.

“Itu sebagai dampak minimnya pohon tegakan di lahan pertanian, dengan tingkat kemiringan lahan di atas 30 derajat. Jika ada pohon tegakan akan mengurangi ancaman erosi tanah,” katanya.

Menurut Tarya, untuk mengurangi ancaman erosi tanah, para petani bisa menanam sabuk alam, yang berdekatan dengan akses jalan raya. Selain menanam tanaman keras maupun produktif, juga membiarkan rumput ilalang tumbuh di sekitar pinggir jalan tersebut.

“Sabuk alam itu bisa menahan erosi tanah, supaya tidak jatuh dan mengendap di ruas jalan. Belakangan ini kita ketahui, di sejumlah titik ruas jalan di Kertasari sering tertutup endapan lumpur yang berasal dari erosi tanah yang terbawa air hujan,” jelasnya.

Dengan memperhatikan kondisi lingkungan, Tarya menyebutkan, para petani tetap mempertahankan aktivitas bertaninya untuk kebutuhan ekonomi sehari-hari.

“Bertani tetap berjalan seperti biasa. Tapi tidak mengabaikan kelestarian lingkungan. Dengan memperhatikan lingkungan, pertanda kita peduli lingkungan sekitar,” ungkapnya.

Tak hanya memperhatikan lingkungan, Tarya mengingatkan kepada masyarakat, apalagi di musim hujan ini untuk memperhatikan sanitasi lingkungan.

“Lingkungan harus tetap bersih dan sehat. Kebersihan lingkungan itu, dengan tersedianya sanitasi lingkungan,” katanya.

Perlu diperhatikan pula oleh masyarakat dalam menghadapi cuaca ekstrem. Misalnya, disaat cuaca sedang panas, tiba-tiba cuaca berubah menjadi dingin dan turun hujan deras.

“Menghadapi perubahan cuaca itu, kita harus mempersiapkan kondisi tubuh tetap fit dan sehat,” ujar Tarya. ***

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img