Jumat, November 29, 2024
spot_img
BerandaBale BandungRembug Bedas Tampung Aspirasi dan Keluh Kesah Warga

Rembug Bedas Tampung Aspirasi dan Keluh Kesah Warga

BALEENDAH,balebandung.com – BUPATI Bandung HM Dadang Supriatna serta jajaran Perangkat Daerah Kabupaten Bandung disambut antusias oleh masyarakat tiga desa di Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Sabtu (7/1/2023).

Masyarakat yang hadir dari berbagai stakeholder itu dalam kegiatan Rembug Bedas Bupati Bandung yang dilaksanakan di Desa Rancamanyar, Desa Malakasari dan Desa Bojongmalaka.

Para stakeholder yang hadir itu di antaranya dari para Ketua RT, Ketua RW, Linmas, Perangkat Desa dan BPD, Karang Taruna, guru ngaji dan warga yang masih nganggur di tiap-tiap desa.

Bupati Bandung didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna melaksanakan Rembug Bedas dalam rangka menampung aspirasi masyarakat, selain dina raraga ngarakeutkeun silaturahmi.

“Ini dalam upaya ngawangun partisipasi, ngaguar aspirasi bari mere solusi pikeun ngaronjatkeun pangwangunan ekonomi di Kabupaten Bandung,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Bupati Bandung juga ingin mengetahui apa kira-kira yang menjadi kendala di masing-masing desa, berkaitan dengan pelaksanaan Rembug Bedas yang sudah dilaksanakan di tujuh desa, setelah sebelumnya dilaksanakan di Desa Tegalluar (Kamis, 5/1/23), Desa Buahbatu, Desa Bojongsari dan Desa Bojongsoang (Jumat, 6/1/2023).

Dalam tiga hari berturut-turut pelaksanaan Rembug Bedas ini, baru dilaksanakan di tujuh desa dengan sasaran 270 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Bandung. Bupati Bandung mengagendakan selama beberapa bulan pelaksanaan Rembug Bedas itu dalam upaya memberdayakan ekonomi masyarakat.

“Melalui program Rembug Bedas ini, saya ingin ketemu dengan para stakeholder, Ketua RT, Ketua RW, Linmas, Perangkat Desa dan BPD, Karang Taruna, guru ngaji dan warga yang masih menganggur di tiap-tiap desa. Kira-kira apa saja yang menjadi kendala di masing-masing desa,” tutur Dadang Supriatna.

Ia mengungkapkan, bahwa pihaknya melalui Rembug Bedas itu turut menampung seluruh aspirasi dan keluh kesah warga. “Kemudian kita akan berikan solusi dan kita arahkan dengan berbagai potensi yang dimiliki Pemkab Bandung melalui dinas maupun perusahaan yang ada di lingkungan Kabupaten Bandung,” kata Bupati Dadang Supriatna.

Harapannya, imbuh Bupati Bandung, Pemerintah Kabupaten Bandung pada 2023 melalui program unggulan yang ada, bisa menciptakan sebanyak 35.000 pengusaha baru.

“Kegiatan ini perlu dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung. Saya berharap kegiatan Rembug Bedas ini bisa membuat Kabupaten Bandung lebih baik lagi,” harapnya.

Dadang Supriatna berharap kepada masyarakat untuk memanfaatkan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, dalam upaya menciptakan pengusaha baru. Bupati Bandung pun mendengar langsung masih banyak warga yang menganggur di desa yang menjadi lokasi pelaksanaan Rembug Bedas tersebut.

“Urusan sampah bisa jadi uang. Dari sampah, bisa punya mobil, motor dan rumah. Masyarakat harus siap untuk bangkit,” katanya.

Menurutnya untuk mengembangkan usaha masyarakat, bisa ditunjang oleh pengembangan BUMDes yang ada di masing-masing desa. Ia menyebutkan, ada sejumlah desa dan omsetnya yang dikelola di BUMDES-nya sudah mencapai ratusan juta rupiah. BUMDes ini bisa memberdayakan masyarakat, terutama bagi warga yang nganggur. “Intinya, warga yang masih nganggur untuk ada kemauan dan siap bangkit,” ujar Dadang Supriatna.

Dadang Supriatna pun mendorong masyarakat yang masih menganggur untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai bidang keilmuan yang diharapkan atau disesuaikan dengan potensi sumber daya manusia masing-masing.

“Masyarakat bisa datang ke BLK (Balai Latihan Kerja) milik Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung. Di BLK ada sarana prasarana untuk pendidikan dan pelatihan menjahit, tukang bangunan, perbengkelan, rias pengantin dan pelatihan belajar bahasa asing ketika hendak berangkat ke luar negeri menjadi tenaga kerja migran. Dengan harapan mereka memiliki sertifikat untuk memudahkan menciptakan lapangan kerja atau menjadi pekerja, dalam upaya mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bandung,” tuturnya.

Melalui langkah dan upaya itu, Dadang Supriatna berharap bisa menciptakan 35.000 pelaku usaha baru di Kabupaten Bandung. “Kita berharap, warga yang masih menganggur kedepannya menjadi pelaku usaha baru,” ujarnya.

Di hadapan masyarakat, Dadang Supriatna mengatakan, pendidikan dan kesehatan hak dasar masyarakat. Sehingga orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini berusaha untuk mendirikan bangunan SMP dan SMA baru, selain Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), yang saat ini sudah dibangun di Kecamatan Cimaung dan Kertasari. Selain itu, Bupati Bandung merencanakan pembangunan RSUD di Arjasari, Pacira dan Tegalluar.

Bupati Bandung mengatakan target pelaksanaan program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) sebanyak 7000 rumah per tahunnya. Pada tahun 2021 sudah merealisasikan 7.378 rumah dan tahun 2022 sebanyak 7.397 rumah.

Dadang Supriatna pun mengungkapkan tegaknya suatu negara, yaitu ada empat faktor, pertama ilmunya para ulama, kedua adilnya para pemimpin, ketiga dermawannya para orang kaya (agnia) dan doanya fakir miskin.***

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img