BANDUNG,balebandung.com – Bupati Bandung HM Dadang Supriatna menghadiri Pertemuan Pembinaan BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) Kepala Puskesmas dan Satuan Kerja Lingkungan Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, di Grand Pasundan, Kota Bandung, Sabtu (14/1/2023) malam.
“Saya berharap, di tahun 2023 ini pemerintah bisa menyediakan rumah sakit daerah, sehingga hal ini bisa memenuhi pemerataan pelayanan kesehatan bagi seluruh elemen masyarakat,” kata Dadang Supriatna, Minggu (15/1/2023).
Bupati Bandung mengungkapkan baik puskesmas maupun rumah sakit harus membantu dalam pemerataan pelayanan kesehatan tersebut. “Dengan harapan supaya masyarakat Kabupaten Bandung yang membutuhkan pelayanan kesehatan tidak lagi harus jauh-jauh pergi ke kota,” harap Bupati Dadang Supriatna.
Dadang Supriatna menuturkan, pihaknya terus berupaya agar BLUD dan Satker di lingkungan Dinas Kesehatan ikut memikirkan agar masyarakat mendapatkan kemudahan untuk akses Yankes (Pelayanan Kesehatan), misalnya bisa hanya dengan menggunakan KTP saja, sudah bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Hal ini penting agar semua masyarakat bisa merasakan pelayanan kesehatan yang adil, masyarakat cukup memperlihatkan KTP, maka rumah sakit sudah bisa melakukan pemeriksaan, tidak perlu online. Kita harus memperhatikan kebutuhan dan ketersediaan masyarakat,” ungkap Bupati Bandung.
Selain itu, Bupati Dadang Supriatna juga berharap kepada para stakeholder dan puskesmas kalau bisa memiliki data masyarakat yang tidak mampu. “Supaya kita tahu kebutuhan mereka apa saja,” ujarnya.
Maka untuk memenuhi harapan- harapan masyarakat berkaitan pelayanan kesehatan di tahun 2023, imbuh Dadang Supriatna, perlu adanya perbaikan administrasi dan strategi dari struktural dan fungsional Dinas Kesehatan dan puskesmas.
“Saya berharap baik Dinas Kesehatan maupun puskesmas bekerja secara kompak sesuai dengan job masing-masing, jangan sampai ada keterlambatan informasi yang kurang, baik diantara internal maupun eksternal,” ujarnya.
Dadang Supriatna pun berharap agar dibuatkan kajian akademis untuk pelayanan kesehatan di perbatasan Kabupaten Bandung dengan wilayah lain, seperti di Kecamatan Cimenyan dan Cilengkrang.
“Kaji bagaimana caranya agar sarana dan pelayanan kesehatan masyarakat tetap terpenuhi,” harapnya.***