
Kab. Bandung. Balebandung.com – Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi Demokrat, H. Yayat Sudayat (Abah Yayat), menyatakan keprihatinannya dengan pendidikan sekarang yang menurutnya tidak maksimal dalam penyelenggaraannya.
Abah Yayat menambahkan, pendidikan itu merupakan kebutuhan pokok dalam upaya mencerdaskan bangsa. Bukan kebutuhan hidup yang berorientasi pada sandang, pangan, dan papan. Karena pendidikan adalah kebutuhan pokok untuk masa depan bangsa dan negara.
“Padahal anggaran atau uang untuk penyelenggaraan pelayanan pendidikan sampai triliyunan rupiah atau 20% dari anggaran digelontorkan. Tapi dengan kondisi saat ini karena adanya pandemi 19 apakah pendidikan di Indonesia sudah maju,” katanya melalui telepon, Minggu (2/5/2021).
Kenyataan inilah yang membuatnya merasa prihatin terhadap keadaan sekarang. Karena di Hari Pendidikan Nasional ini, tak lagi menjadi motivasi untuk bersama membangun pendidikan yang baik secara signifikan. Dan tentunya protokol kesehatan harus dipatuhi guna menghindari ancaman pandemi.
Jika mencari jawaban dari masalah ini, lanjut dia, mirip seperti mengurai benang kusut, dan berisi masalah yang sangat susah diuraikan. Mungkin saja, salah satu yang menjadi akar masalah adalah sistem pendidikan yang digunakan sekarang. Karena sistem ini sepertinya dibikin standar yang sama untuk semua murid, dan semua sepertinya melihat bahwa hampir terbelenggu dengan aturan.
“Hal inilah yang sebenarnya harus diperhatikan oleh kita semua, bahwa pendidikan yang diterapkan saat ini, dikuatirkan bisa menghilangkan jati diri (Karakter) dan pisikogis setiap muridnya,” ujar dia.
Sistem awal dari pendidikan yang dibangun atau diharapkan, Abah Yayat mengungkapkan, sepertinya jauh berbeda dengan sistem saat ini. Disisi lain, sebetulnya masalah pendidikan ada di kualitasnyanya bukan pada kuantitasnya. Faktanya jumlah maupun anak yang bersekolah itu terus meningkat dari tahun ke tahun tetapi dalam kondisi pandemi covid 19, pendidikan sekarang seperti Kertas putih tak berisi. (Fattah).