Ada Pintu Air, Warga Cijerah Bisa Tidur Nyenyak

oleh
oleh
Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial meresmikan pintu air Sungai Cibeureum di RT 07 RW 09 Kel. Cijerah Kec. Bandung Kulon Kota Bandung , Minggu (11/2/18). by Humas Pemkot Bdg

BANDUNGKULON – Warga RT 04 RW 09 Kel. Cijerah Kec. Bandung Kulon Kota Bandung kini bisa lebih tenang saat hujan deras karena kini sudah ada pintu air di RT 07 RW 09.

Hadirnya pintu air tersebut diharapkan bisa mengantisipasi banjir yang sudah 15 tahun terjadi di wilayah tersebut. Pintu air tersebut merupakan penahan luapan Sungai Cibeureum yang kerap menyebabkan banjir di daerah itu.

Pintu air tersebut dibangun secara swakelola oleh Tim Unit Reaksi Cepat Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung. Secara bergotong royong dengan warga, pintu air dibangun tanpa melibatkan pihak ketiga.

Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial yang meresmikannya, Minggu (11/2/18), berpesan kepada warga untuk memelihara fasilitas tersebut. Selain mengamanatkan pintu air untuk dijaga, sungai sepanjang wilayah itu juga harus diproteksi.

“Jangan ada lagi yang buang sampah ke sungai. Bukan hanya sampah produk dari rumah, tapi juga limbah dari kotoran kita. Saya sedang membangun program sanitasi. Semoga 2019 tidak ada lagi ada lagi yg membuang kotoran ke sungai,” tegas Oded kepada ratusan warga yang hadir.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Arief Prasetya menambahkan, selain Sungai Cibeureum, pihaknya juga memiliki program untuk merevitalisasi anak-anak Sungai Cikapundung.

“Kita akan ada program besar, yaitu penataan Cikapundung, normalisasi Sungai Citepus, Sungai Cipamokolan, dan Sungai Cidurian, juga kolam retensi Sarimas. Semuanya adalah untuk mengantisipasi banjir dan mewujudkan Citarum Harum,” tutur Arief.

Arief meminta agar warga menjaga pintu air tersebut dengan baik. Nantinya, pintu air tersebut akan dioperasikan oleh warga sendiri melalui koordinasi Ketua RT. Jika aliran sungai mulai meninggi, pintu air tersebut ditutup sehingga mencegah aliran air meluber melebihi kapasitas sungai.

Baca Juga  Ridwan Kamil Berbela Sungkawa Korban Curas di Dago

“Pintu ini bermuara di Sungai Cibeureum. Kalau meluap bisa ditutup, tapi kalau kurang air untuk sanitasi, ini bisa dibuka. Kita rekayasa supaya bisa mensejahterakan warga menjadi tidak banjir,” ujar Arief. []

No More Posts Available.

No more pages to load.