
SOREANG – Alokasi anggaran dana desa (ADD) yang diperuntukan bagi sebanyak 270 desa yang berada di Kabupaten Bandung mengalami kenaikan. Diharapkan dengan naiknya anggaran bagi desa, maka kondisi infrastruktur di pedesaan bisa jadi lebih baik lagi.
“Anggaran untuk desa tahun ini naik. Jika tahun lalu anggaran untuk desa berkisar antara Rp 1,2 miliar sampai Rp 1,4 miliar, tapi tahun ini anggarannya berkisar antara Rp 1,5 miliar sampai Rp 1,7 miliar per tahun,” kata Bupati Bandung Dadang M. Naser saat “Sabilulungan Revolusi Mental” di Gedung Budaya Sabilulungan, Rabu (2/3/16).
Bupati menyebutkan alokasi anggaran desa di Kabupaten Bandung diupayakan mencapai 10% dari jumlah APBD. Besarnya anggaran itu pun karena adanya penambahan alokasi anggaran dari pemerintah pusat yang lebih diarahkan ke desa-desa.
“Besarnya anggaran bagi desa ini jangan sampai justru bermasalah dan membuat aparat desa terutama kepala desa ribut dengan Badan Perwakilan Desa atau sebaliknya,” tuturnya.
Dadang menandaskan pembangunan di Kabupaten Bandung tetap akan mengutamakan pembangunan di desa-desa. Hal itu disebabkan wilayah Kabupaten Bandung sebagian besar adalah pedesaan. Dari 280 desa dan kelurahan, hanya 10 yang berstatus kelurahan dan sisanya 270 adalah pedesaan. “Kabupaten Bandung ini didominasi oleh desa. Jadi, wajar jika pembangunan desa menjadi prioritas,” pungkasnya. (fik)