BALEENDAH – Data Riset Kesehatan Dasar 2013 mengungkap prevalensi penyakit Kanker adalah 1,4 per seribu penduduk atau sekitar 347 ribu orang. Tercatat penderita Kanker di Jawa Barat berjumlah 45.473 penderita. Kasus tertinggi menimpa kaum perempuan adalah Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim. Sementara prevalensi penderita Kanker pada semua umur di Jawa Barat sebesar 1,0 / 1.000 penduduk.
Untuk membantu masyarakat penderita kanker tersebut khususnya yang ada di Jawa Barat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan Provinsi Jawa Barat membangun Pusat Pelayanan Kanker (Cancer Centre). Cancer Centre ini terintegrasi dalam satu gedung pelayanan, lengkap dengan peralatan canggih.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meresmikan secara langsung Pusat Pelayanan Kanker ini di RSUD Al Ihsan, Jl. Kiastramanggala, Kecamaan Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis (30/11/17), dengan menandatangi prasasti juga menerbangkan Burung Merpati bersama istri, Netty Prasetiyani Heryawan. Cancer Centre ini didukung SDM kompeten dan profesional yang terdiri dari dokter Bedah Onkologi, dokter Onkologi Radiasi, Fisika Medik, Radiografer, perawat, dan tenaga profesional lainnya.
Aher memberikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan Pusat Pelayanan Kanker ini. Termasuk mengapresiasi para pendiri dan tokoh RSUD Al Ihsan. Cancer Centre ini pun melengkapi berbagai fasilitas lainnya yang ada di RSUD milik Pemprov Jawa Barat ini.
“Masyarakat yang terkena kanker sekarang memungkinkan pelayanan yang lebih cepat. Karena ini cukup besar kapasiasnya, Insyaallah bisa lebih melayani masyarakat dan mudah-mudahan bisa menyelesaikan masalahnya. Karena secara teori kalau masih dalam kanker Stadium Satu masih bisa disembuhkan,” ujar Aher usai meresmikan Cancer Centre RSUD Al Ihsan. “Kita berharap dan berdoa penyakit Kanker tidak banyak di Jawa Barat tapi kita mempunyai pelayanan yang bagus,” tambahnya.
Hingga saat ini di Jawa Barat baru ada tiga buah rumah sakit yang memiliki Pusat Pelayanan Kanker secara terpadu atau terintegrasi. Diantaranya RS Hasan Sadikin Bandug, RS Santosa Bandung, serta RSUD Al Ihsan. “Semua rumah sakit rata-rata punya layanan kanker. Tapi yang terpadu itu baru tiga rumah sakit di Bandung Raya dan Jawa Barat,” kata Aher.
Lebih jauh, Aher ingin Cancer Centre RSUD Al Ihsan ini bisa memberikan pelayanan yang lebih luas kepada warga Jawa Barat. Selain warga di Bandung Raya, seperti para warga yang berada di Cirebon Raya pun bisa dirujuk ke RSUD Al Ihsan.
Ke depan, kata Aher, kita harus berorientasi tindakan kesehatan melalui promotif dan preventif. Jadi ada tindakan pencegahan lebih dini, seperti melalui pola makan dan minum yang sehat dan tidak merokok.
“Kita berharap Cancer Centre RSUD Al Ihsan ini bisa melayani masyarakat lebih luas lagi. Harapan lain adalah selain melayani juga bisa melakukan sosialisasi, melakukan penyadaran untuk supaya menghindar dari penyakit-penyakit, termasuk penyakit yang berbahaya seperti kanker ini,” ucap Aher.