Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale JabarAher: Status PNS Bukan 'Zona Aman'

Aher: Status PNS Bukan ‘Zona Aman’

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan melantik dan mengambil sumpah 526 PNS di Gedung Sate yang akan ditugaskan di lingkup Pemprov Jabar, Jumat (4/11). by Humas Pemprov Jabar
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan melantik dan mengambil sumpah 526 PNS di Gedung Sate yang akan ditugaskan di lingkup Pemprov Jabar, Jumat (4/11). by Humas Pemprov Jabar

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melantik dan mengambil sumpah 526 Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) yang akan ditugaskan di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Jum’at (4/11/16). PNS yang dilantik adala mereka yang telah memenuhi syarat melalui test kesehatan, test pelatihan dasar, dan pembekalan mental, moral, santri, dan siap guna.

Sesuai dengan UU No 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara, dan Peraturan Pemerintah No 21/1975 tentang Sumpah Janji Pegawai Negeri Sipil, maksud dari pelantikan ini adalah untuk memperlihatkan jati diri seorang PNS yang siap melaksanakan tugas dan siap ditempatkan di mana saja sesuai dengan jenjang pendidikan, dan keahlian yang dimiliki masing-masing.

Gubernur Jabar mengungkapkan pelantikan dan pengambilan sumpah ini agar dapat dijadikan sarana motivasi bagi PNS yang diangkat, untuk meningkatkan kinerjanya, agar bisa melaksanakan tugasnya dengan bersih, jujur, terampil, dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai insan aparatur pemerintah, abdi negara, dan abdi masyarakat.Sehingga ini pun menjadi salah satu langkah untuk membentuk aparatur pemerintahan yang menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

“Saya tekankan bahwa PNS ini ada yang datang dari pelamar umum, juga kebanyakan ada yang berasal dari tenaga honorer yang bekerja sudah cukup lama, kemudian diangkat secara bertahap. Tapi kali ini tentu mereka punya kualitas, sebab tidak semata-mata karena honorer, tapi juga ada test terlebih dahulu,” terang Gubernur Aher.

“Saya tadi pesankan bahwa ketika diangkat jadi PNS, bukan berarti masuk ke zona aman. Kemudian ketika jadi honorer ‘getol’ bekerja dan ketika jadi PNS malas bekerja, bukan. Justru ini momentum untuk menghadirkan pelayanan publik lebih baik lagi kepada masyarakat, yang kemarin masih honorer sekarang sudah jadi PNS harus lebih ‘getol’ lagi,” tandasnya.

Aher juga mengimbau pada para aparatur tersebut untuk tidak menyimpang dalam melaksanakan tugasnya, seperti melakukan praktek pungli, korupsi, atau hal apapun yang merugikan organisasi negara. Maka Aher menanamkan pada para PNS untuk bekerja untuk kepentingan negara, bukan kepentingan pribadi, terlebih untuk memperkaya diri.

“Sekali lagi saya tekankan bekerja untuk kepentingan negara, bangsa, kemudian untuk masyarakat. Kemudian saya tekankan juga bahwa ketika ada hal – hal seperti rahasia negara harus dirahasiakan. Lalu yang terpenting bekerja secara jujur, jujur, dan jujur,” ujarnya.

Aher mengungkapkan selama ini kinerja PNS Jawa Barat yang baik, telah membentuk image Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang baik. Maka kali ini dengan hadirnya PNS baru akan semakin membuat image Jabar yang lebih baik lagi, pemerintahan berjalan dengan baik, dan mampu melayanai publik tentu dengan sebaik – baiknya.

Adapun ketika ada waktu kosong di sela tugasnya, Aher juga mengimbau para PNS untuk memanfaatkan waktu tersebut dengan baik. Seperti membaca buku, atau hal bermanfaat lainnya. “Kalau ada waktu luang lebih baik baca buku, lebih bagus lagi bukunya sesuai dengan bidang yang dikerjakan. Jadi waktu luang jangan cuma ngopi-ngopi saja,” pesannya. Terlebih, Aher tak ingin ada PNS yang merokok di lingkungan kerja.

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img