BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), yakin, dan menyakini semua pihak bahwa penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018 di Jawa Barat akan terlaksana dengan aman, nyaman, tentram dengan dukungan berbagai unsur masyarakat, termasuk media.
“Kita sebagai provinsi besar memiliki pengalaman panjang. Tahun 2008 kita ada 17 pilkada, 2013 ada 17 pilkada, hampir setengah kabupaten/kota plus Pilgub melaksanakan pemilihan, dan semuanya aman. Mudah-mudahan tahun 2018 ini kita melaksanakan 17 pilkada juga aman,” ungkap Gubernur Ahmad Heryawan, pada kegiatan Rapat Pleno Terbuka Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2018, di Youth Center Sport Arcamanik Bandung, Selasa (13/2/18).
Pun pada Pilkada 2018 kali ini, dari pandangan Gubernur Aher memantau setiap prosesnya. Gubernur merasa semua rangkaian, tahapan pilkada, mulai dari pendaftaran, verifikasi pasangan calon, penetapan pasangan calon, hingga kini pengundian nomor urut paslon, semuanya berjalan aman dan sangat lancar.
“Ini menunjukkan kedewasaan para kandidat, yang bisa menjaga kondusifitas Jawa Barat dengan penduduknya yang paling banyak. Juga masyarakat Jabar mampu tampil aman, dewasa, dan tertib, sehingga Jawa Barat tampil sebagai penyelenggara terbaik,” kata Aher.
Aher selanjutnya mengatakan, bahwa masa kampanye sebentar lagi akan dilalui para kandidat dan tim sukses. Maka dirinya inginkan kampanye jadi arena adu gagasan untuk melaksanakan pembangunan di Jawa Barat. Di samping adu gagasan, Aher berpesan kepada para kandidat, untuk menjaga persatuan dalam bingkai NKRI.
“Maka jauh-jauhlah dari isu hoax, fitnah, dan SARA, karena semua kandidat pasangan Cagub-Cawagub adalah putra terbaik Jawa Barat, dan inilah pasangan yang tersaring dalam kontestasi Pilgub Jabar kali ini,” ucapnya.
Aher pun menyambut baik gagasan Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat untuk menjadikan Pilkada Jabar sebagai wahana wisata politik di tahun 2018. “Hakekatnya yang pesta adalah masyarakat Jawa Barat, yang bersuara adalah masyarakat Jabar. Ini mengokohkan Pilkada Jabar akan berlangsung aman, tentram, tertib, terbaik,” jelasnya.
Siapapun yang menang, dan menggantikan tugasnya sebagai gubernur, Aher berharap agar mereka dapat bertugas melanjutkan pembangunan yang sedang berlangsung dengan fokus, sertamelaksanakan program pembangunan lainnya, juga dengan fokus.
“Tidak pernah ada masa kini, masa depan, tanpa masa lalu. Dulu saya melanjutkan masa lalu para gubernur sebelum saya, sekarang ketika berhenti, saya jadi masa lalu bagi yang baru, tentu tugasnya adalah melanjutkan pembangunan yang sedang berjalan, dan fokus pada bidang yang perlu fokus,” pesan Aher.
Sementara itu Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengingatkan kembali anggotanya agar bersikap netral. Sesuai dengan UU Pilkada, kata Kapolda, hak demokrasi masyarakat adalah hak suara yang dihimpun melalui pemungutan suara.
“Ada empat pasangan calon. Masyarakat otomatis terbagi kepada empat kelompok. Namun rasa persatuan tetap harus diutamakan,” kata Agung
Ia juga menjelaskan bahwa Polri diberikan amanah untuk mengamankan helatan Pilkada serentak ini, sebagaimana amanat Undang- undang Pilkada, Polri wajib memberikan fasilitas yakni pengamanan pribadi kepada para kandidat Cagub-Cawagub.
“Ada 80 orang anggota Polri, para pengawal yang terdiri dari perwira dan bintara, saya serahkan ke KPU. Masing-masing saya tugaskan kepada bapak-bapak kandidat sekalian, masing-masing akan ada 10 orang yang bertugas mengawal yang terbagi ke dalam dua shift,” terangnya.
Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat mengatakan, selain seleksi kepemimpinan, ajang Pilkada 2018 merupakan wahana wisata politik. Tidak berlebihan pula kata Yayat, sepanjang sejarah pemilihan di Jawa Barat, selalu berlangsung dengan damai, tertib, dan aman jauh dari peristiwa anarkis apalagi kegagalan.
“Ini bukti nyata masyatakat Jawa Barat, partai politik, tokoh agama, termasuk calon kepala daerah yang memiliki etika, pengetahuan politik yang arif bijaksana,” ungkapnya.
Yayat juga menuturkan setiap tahapan pilkada akan disajikan ataupun dikemas dengan skenario pertunjukan supaya lebih menarik, sesuai dengan yang ia utarakan sebagai wisata politik. Sehingga Pilkada di Jawa Barat tahun 2018 dapat memberikan semarak pesta demokrasi.
Adapun saat ini, seluruh pasangan calon Gubernur dan Wagub Jabar sudah mendapatkan nomor urut untuk berkontestasi di Pilgub Jabar 2018. Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) mendapatkan nomor urutan satu. Paslon TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) mendapat nomor urut dua. Kemudian, posisi nomor urut ketiga ditempati oleh pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik). Nomor urutan terakhir didapatkan paslon Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (2DM). []