
CIMAHI – Pasangan Calon Walikota-Wakil Walikota Cimahi nomor urut 3 Ajay M Priatna-Ngatiyana mengklaim dalam 10 hari terakhir pihaknya sudah meraih 40% dari 355.722 total suara Pilwalkot Cimahi.
“Pak Ajay ingin hasil survei yang sebenar-benarnya, ya sudah kita kasihkan. Ternyata dalam 10 hari ke belakang, hasil survei menunjukkan pasangan calon nomor 3 mendapat 40% suara, jauh melebihi yang lainnya, yang runner up hanya 18% suara,” ungkap Ketua Tim Pemenangan No 3 Denta Irawan saat deklarasi relawan no 3 di Alun-alun Cimahi, Minggu (15/1/17).
Denta menambahkan hasil survei tersebut makin memotivasi pihaknya untuk terus mengamankan dan menambah raihan suara hingga hari pencoblosan tiba pada 15 Februari 2017.
Cawalkot Cimahi Ajay Priatna mengungkapkan angka tersebut berdasar hasil survei lembaga independen Jaringan Suara Indonesia (JSI). Ajay mengaku secara berkala pihaknya kerap melihat hasil survei dari lembaga independen. “Hasil survei ini menambah optimisme kami untuk memenangkan Pilkada Cimahi dan terus berjuang mengamankan, mempertahankan dan meraih lebih banyak suara sampai hari pencoblosan,” ucap Ajay.
Elektabilitas Melejit
Hasil survei tersebut rupanya bukan isapan jempol belaka. Sebelumnya pun diberitakan, elektabilitas jago PDI Perjuangan di Pilwalkot Cimahi ini langsung melejit, menyusul operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap Wali Kota Cimahi Atty Suharti pada 2 Desember 2016.
Peta kekuatan pasangan calon langsung berubah setelah operasi terkait gratifikasi proyek pembangunan pasar yang juga menjerat Itoc Tochija, suami Atty. Atty yang tadinya difavoritkan memenangkan Pilkada Cimahi, kini elektabilitasnya terus merosot. Sebaliknya, elektabilitas pasangan calon Ajay Muhammad Priatna-Ngatiyana yang diusung PDI Perjuangan mengalami peningkatan.
“Popularitas dan elektabilitas Ajay-Ngatiana naik, ya tinggal mempertahankannya,” kata Ketua DPD PDIP Jabar Tb Hasanuddin di Cimahi, Senin (19/12/16). Survei terbaru yang dimaksud Tb dilakukan oleh internal PDIP. Pengumpulan datanya dilakukan setelah Atty ditangkap KPK.
Berdasarkan survei tersebut, lanjut Hasanuddin, sebanyak 30,8% responden akan memilih paslon nomor urut tiga Ajay Ngatiana. Hasil itu membuat Hasan cukup optimistis jago PDIP bakal keluar sebagai pemenang. “Dari hasil survei kan sudah bagus, saya kira tinggal tunggu pelantikan,” seloroh Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu.
Lebih lanjut dia menegaskan, kedepannya tidak akan ada lagi pemerintahan dinasti di Kota Cimahi. Seandainya paslon no urut 3 menang, Tb menandaskan akan mengawal jalannya pemerintahan agar tak lagi terjadi pemimpin daerah yang melakukan korupsi. “Saat ini terakhir pemerintahan dipimpin dinasti dan wali kotanya melakukan korupsi. Ke depan tidak ada lagi kasus serupa,” tegasnya.