PACET,balebandung.com – Bupati Bandung HM Dadang Supriatna menghadiri kegiatan forum penyandang disabilitas se-Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, Minggu (15/1/2023). Sejumlah anak-anak difabel atau anak-anak disabilitas hadir pada kegiatan tersebut yang dilaksanakan Yayasan Manggala Putera Rumah Alifa di lingkungan Pondok Pesantren Al-Istiqomah Desa Maruyung Kecamatan Pacet.
Bupati Bandung didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna secara simbolis menyerahkan bantuan kursi roda kepada anak disabilitas, sebagai alat bantu untuk aktivitas sehari-hari. Kehadiran Dadang Supriatna, Emma Dety, serta Ketua Fraksi PKB DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal itu menjadi kebahagiaan bagi anak-anak difabel maupun para orang tua asuh anak-anak berkebutuhan khusus tersebut. Selain kursi roda, Bupati Bandung pun siap memfasilitasi dan membantu alat pendengaran maupun peralatan untuk anak-anak berkebutuhan khusus tersebut.
Bupati Dadang Supriatna sangat mengapresiasi dengan hadirnya Rumah Alifa yang peduli terhadap penyandang disabilitas yang ada di Kecamatan Pacet tersebut.
“Tadi sudah menyampaikan, Rumah Alifa akan mendirikan SLB (Sekolah Luar Biasa). Saya sangat mendukung. Pengadaan bangunan kita dorong dan kita suport, supaya bisa terselenggara pendidikan SLB secepatnya,” kata Dadang Supriatna.
Bupati Bandung juga meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, karena mendirikan SLB merupakan kewenangan provinsi, melalui pengawas wilayah 8 dan meminta proses perijinan untuk dibantu.
“Dengan adanya SLB nanti kedepan, bahwa bisa dijadikan tempat pendidikan. Karena berdasarkan Undang-undang No 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, bahwa disitu ada hak-hak disabilitas. Artinya, pemerintah harus memfasilitasi karena disabilitas memiliki hak yang sama. Baik pendidikan, kesehatan maupun hal yang lainnya,” kata Bupati Bandung.
Insya Allah, lanjut Dadang Supriatna, bahwa pihaknya akan selalu mensuport keberadaan Rumah Alifa ini, yang sekarang sudah eksis dalam memberikan pelayanan kepada anak-anak disabilitas.
“Saya pun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hj. Ema Pengurus Rumah Alifa, yang sangat peduli terhadap anak-anak disabilitas. Semoga bisa menjadi pahala dan bisa melangsungkan atau melanjutkan program ini yang sangat luar biasa. Menurut keyakinan saya, ini adalah salah satu pintu masuk syurganya Allah SWT,” katanya.
Dadang Supriatna mengungkapkan kegiatan yang digagas oleh Yayasan Manggala Putera Rumah Alifa ini sebagai bentuk perhatian terhadap kebutuhan anak-anak penyandang disabilitas, khususnya di wilayah Kabupaten Bandung.
Ia juga mengingatkan kepada para orang tua yang memiliki anak disabilitas untuk tidak minder. “Ujian yang diberikan oleh Allah SWT memiliki anak disabilitas, adalah salah satu kuncinya masuk syurga. Kita harus selalu sabar dan tawakal. Pemerintah daerah dan provinsi tidak akan tinggal diam, untuk selalu mendorong, mendukung dan memberikan sarana dan prasarana. Termasuk guru pengajarnya,” ujarnya.
Bupati Bandung juga meminta data anak-anak disabilitas di lingkungan Rumah Alifa yang masih membutuhkan peralatan untuk alat bantu. Untuk itu, ia berharap kepada Dinas Sosial Kabupaten Bandung untuk memfasilitasinya.
“Yang belum menerima bantuan kursi roda, alat pendengaran untuk daftar dan kami akan mempersiapkannya,” katanya.
Dikatakannya anak-anak disabilitas itu lebih diarahkan pada vokasional. Menurutnya, bagi anak-anak disabilitas yang memiliki potensi menjadi atlet untuk didaftarkan untuk mengikuti peparda.
“Misalnya, hobi olahraga renang, lari, sepakbola, untuk segera didaftarkan. Itu akan lebih efektif,” katanya.
Menurutnya, para atlet asal Kabupaten Bandung yang mendapatkan mendali pada berbagai even di tingkat provinsi maupun nasional, tidak dibeda-bedakan dalam mendapatkan bonus.
“Semua para atlet-atlet kita yang mendapatkan medali, itu sama dengan yang biasa. Artinya sama dengan atlet biasa, sama dengan atlet disabilitas dan tidak ada perbedaan. Contoh peraih medali emas, mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 75 juta,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap kepada para orang tua yang memiliki anak disabilitas untuk tidak berkecil hati. Karena pemerintah tidak akan tinggal diam, dan insya Allah selalu memperhatikan keberlangsungan anak-anak disabilitas tersebut.***