BANDUNG – Kepengurusan Ikatan Alumni STMN 5/SMKN 6 Bandung dikukuhkan dengan ketuanya yang baru Apih Igun, di Gedung Technopark SMKN 6 Bandung, Sabtu (6/10/18).
Apih Igun menandaskan di bawah kepemimpinannya Ikatan Alumni siap melaksanakan amanat Kepala SMKN 6 Bandung H R Lukman, bahwa ikatan alumni harus berkontribusi tehadap sekolahnya. Namun demikian Apih Igun mengaku dirinya tidak bisa berbuat banyak jika tanpa dukungan para alumni maupun kepengurusan Ikatan Alumni termasuk pihak sekolah.
“Insha Alloh, saya akan melaksanakan apa yang dimanatkan Bapak Kepala Sekolah, terutama menyangkut beasiswa bagi siswa yang kurang mampu,” ucap Apih, Senin (8/10/18). Terlebih menurutnya SMKN 6 ini merupakan sekolah yang terbanyak siswanya diterima melalui jalur SKTM.
Ke depan pihaknya akan selalu berkordinasi dengan para alumni yang dinilai berhasil dalam pekerjaannya, agar mereka menyisihkan sebagian rejekinya untuk para siswa kurang mampu tersebut.
Apih mengaku kepengurusan ikatan alumni yang dipimpinnya itu jumlahnya lebih simpel hanya 15 orang pengurus. Nama-nama pengurus yang masih ada di periode 2018-2021 merupakan kepengurusan yang solid, mampu bekerja sama dan siap untuk menjalankan roda organisasi lebh baik.
“Mudah-mudahan ini pengurus yang siap untuk bekerja keras dan mampu mengkaomodir keinginan pihak sekolah. Salah satunya memberikan kontribusi bagi siswa tak mampu di SMKN 6 Bandung,” harapnya.
Untuk diketahui Apih Igun merupakan Ketua terpilih dari hasil Musyawarah Ikatan Alumni pada 29 Juli 2018. Pria berambut gondrong ini meraih suara sebanyak 81. Sedangkan rivalnya Irma, mengantongi 40 suara.
Ketua Pantia Pemilihan dan Reuni Agus Suwarna mengatakan Ketua terpilih di periode 2018-2021 diminta untuk melaksanakan peride kepengurusan dengan baik, tidak seperti periode sebelumnya di mana ketua terpilih mundur di tengah jalan.
Acara tiga tahunan itu merupakan kepengurusan ketiga setelah sebelumnya Ika Alumni dipimpin oleh Wawan Hermawan (2008-2012) dan Nandang Kusnandi – Agus Suwarna (2014-2017).
“Saya adalah ketua yang menjalankan tugas di tengah-tengah jalan. Karena ketua sebelumnya mundur dengan alasan kesibukan pekerjaannya di Jepang. Jadi, saya hanya melaksanakan tugas selama satu tahun setengah. Karena sisanya oleh Kang Nandang,” pungkas Igun. (Aph)