SOREANG, Balebandung.com – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengapresiasi kinerja Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bandung yang pada tahun 2023 meningkat signifikan pendapatannya.
Hal itu diungkapkan Bupati Bandung saat pembagian santuan kepada puluhan anak yatim, serta penggalangan dana bagi warga korban gempa Sumedang, bekerjasama Baznas Kabupaten Bandung, di Masjid Al Fathu Soreang, Jumat (5/1/2024).
“Saya ucapkan selamat dan apresiasi setingginya atas kinerja Baznas Kabupaten Bandung yang tahun 2023 meningkat pendapatannya. Terima kasih untuk Baznas karena peningkatan pendapatannya,” ucap bupati.
Pada kesempatan itu Bupati Bedas juga menginstruksikan kepada seluruh ASN Pemkab Bandung, mulai 2024 untuk lebih optimal menyalurkan zakat profesinya melalui Baznas.
“Karena zakat profesi ASN Pemkab Bandung ini sangat dirasakan manfaatnya oleh semua masyarakat, terutama guru ngaji, marbot masjid, serta ustaz dan ustazah. Program ini harus kita sukseskan bersama,” kata Kang DS, sapaan Bupati Dadang Supriatna.
Kang DS juga berharap ke depan Baznas Kabupaten Bandung dapat membantu perekonomian masyarakat yang terjerat riba rentenir seperti bank emok atau pinjaman online (pinjol).
“Saya semangat optimis, Baznas ini ke depan bisa lebih membantu dan meringankan beban masyarakat, khususnya yang kurang mampu, agar bagaimana bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarkat Kabupaten Bandung,” kata Kang DS.
Sementara Wakil Ketua Baznas Kabupaten Bandung, Ust H Abdul Rouf menambahkan, pendapatan Baznas Kabupaten Bandung setiap bulannya sepanjang tahun 2023 meningkat cukup signifikan jika dibandingkan tahun 2022.
Berdasar catatan Baznas Kabupaten Bandung, sebut Rouf, update penerimaan Baznas per 1-31 Desember 2023, total mencapai Rp1,1 miliar.
“Jumlah Rp1,1 miliar itu antara lain dari zakat sebesar Rp608 juta, infak atau sedekah Rp105 juta dan infak untuk Palestina sebesar Rp433 juta,” urai Rouf.
Rouf mengakui pendapatan per Desember 2023 meningkat signifikan karena adanya penggalangan dana untuk donasi ke Palestina.
“Artinya perbulan rata-rata naik sampai Rp100 juta. Alhamdulillah, semua ini berkat semangat para pengurus Baznas yang baru, yang terus menerus melakukan inovasi dan akselerasi juga koordinasi yang berkesinambungan dengan Unit Pengelola Zakat (UPZ) yang ada di tiap dinas,” ungkap Rouf.
Salah satu potensi yang akan lebih serius lagi digarapnya yakni zakat profesi dari ASN Pemkab Bandung yang total ASN mencapai 19.000 orang.
“Kalau 19 ribu ASN ini semuanya sadar akan infak dan zakat, misalkan minimal Rp100 ribu saja per orang, pendapatan zakat sudah di angka Rp1,9 miliar,” pungkas Rouf.***