BANDUNG – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menerima ajakan mantan Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda untuk bermain catur di Taman Balai Kota Bandung, Jumat (19/8/16). Ridwan menjelaskan, kedatangan Ayi untuk saling bertukar pikiran sambil bermain catur.
Bagi Ridwan, bermain catur adalah salah satu cara berkomunikasi dan bertukar ide secara informal. Hal tersebut biasa saja dalam proses berdemokrasi. Sebagai pimpinan daerah yang menghargai pendapat siapapun, Ridwan mengapresiasi berbagai masukan yang datang kepadanya.
“Dinamika-dinamika dalam berdemokrasi itu, bagi saya, bagian dari proses pembelajaran,” ucap Ridwan sembari memainkan bidak-bidak caturnya. “Jadi, mau masukannya dari Kang Ayi, dari wartawan, dari warga, kalau saya mah dengan senang hati kita terima dengan baik,” imbuhnya.
Bermain ‘gapleh’, blusukan, dan bahkan bermain catur bukanlah sesuatu yang istimewa bagi keduanya. Hal tersebut hanyalah metode untuk berinteraksi untuk mendapatkan masukan dan aspirasi dari berbagai pihak.
“Yang harus dihindari adalah ada sebagian kelompok yang senang kalau terjadi perbedaan pendapat antarpemimpin. Itu yang bahaya. Dikompor-komporin, padahal pimpinanna mah biasa wue,” ujar Ridwan.
Hal senada diungkapkan oleh Ayi. Menanggapi pernyataan Ridwan, Ayi juga menghargai berbagai proses demokrasi. Perbedaan pendapat adalah sesuatu yang biasa. “Perbedaan pendapat itu tidak boleh membuat kita jadi seperti bermusuhan,” kata Ayi yang hobi main catur.
Pada pertemuan tersebut, Ayi mengusulkan kepada Ridwan untuk membangun Taman Catur. Hal tersebut disambut baik Ridwan. Namun lokasi taman tersebut masih harus dipikirkan.
“Tadi kan salah satu alternatifnya di daerah Jalan Ermawar, ada juga yang di Jalan Ambon. Yang kayak gitu kan harus dipelajari dulu,” ungkap Ayi.
Pertandingan catur antara Ridwan dan Ayi berlangsung tiga kali. Pertandingan pertama berakhir remis atau imbang. Sesi kedua adalah pertandingan ganda dengan para wartawan yang hadir. Pertandingan kedua ini dimenangkan tim Ayi. Sedangkan di sesi tiga, permainan tunggal kembali digelar. Di sesi ini, Ayi masih juara bertahan.
Di rehat pertandingan Ridwan-Ayi, keduanya memberi giliran para wartawan untuk bermain catur sambil Ridwan dan Ayi menyantap hidangan yang telah disediakan.