
KUTAWARINGIN – Bupati Bandung H. Dadang M Naser, SH,S.Ip.,M.Ip menyampaikan dukungannya pada pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) yang turut meningkatkan perekonomian dan berkurangnya pengangguran di Kabupaten Bandung.
“Saya berterima kasih pada para pelaku UMKM, para pedagang juga masyarakat, karena telah ikut mendukung peningkatan sektor ekonomi dan berkurangnya pengangguran di Kabupaten Bandung,“ ucap Dadang saat pembukaan Gebyar Bazar Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX, di pelataran Stadion Si Jalak Harupat,Kutawaringin, Minggu (18/9/16).
Bazar ini merupakan ajang promosi produk-produk terbaik dari Kabupaten Bandung. Beberapa produk seperti fesyen, industri kreatif dan kerajinan rakyat, kepariwisataan, hasil pertanian, perkebunan, juga kaulinan barudak masih bisa dikembangkan.
“Produk-produk Kabupaten Bandung, sesungguhnya masih bisa dikembangkan. Untuk pemasaran, saat ini 7 UMKM sudah bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia, membentuk Kampung UMKM Digital. Bazar ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai ajang promosi, dan membuka jaringan pemasaran yang lebih luas,” ungkap bupati.
Ia menandaskan produk UMKM Kabupaten Bandung sudah memiliki kualitas yang baik. Hal tersebut bisa dilihat dari menjamurnya berbagai produk UMKM yang pemasarannya sudah ke luar negeri.
Pada kesempatan itu pula menyampaikan kabar baik bagi para pelaku UMKM. Ia menyatakan akan mengusahakan bunga bank yang diharapkan turun hingga di angka 7%/tahun di tahun depan, sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Bandung dalam mendukung perekonomian dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
“Saya harap di tahun depan, bunga bank untuk UMKM bisa turun hingga angka 7%. Ini kita lakukan sebagai upaya mendukung perekonomian da peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bandung,” tambahnya
Sementara Kepala Bagian Koordinasi Perekonomian Sekretariat Daerah Dra Hj. Gina Haryati.,M.Pd selaku panitia penyelenggara menyampaikan bazar ini diikuti 460 stand terdiri dari 166 kelompok UMKM dengan 170 stand, 30 perusahaan swasta, 3 Badan Usaha Milik daerah (BUMD) dan pihak sponsor sebanyak 20 stand serta para pedagang kaki lima.