BANDUNG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bandung kembali menyalurkan dana zakat kepada para mustahik. Kali ini, Baznas Kota Bandung menyalurkan kepada 800 penerima zakat dengan jumlah dana mencapai Rp1,04 miliar di Masjid Al Ukhuwah Kota Bandung, Rabu (29/8/18).
Sebanyak 800 mustahik itu terbagi ke dalam 5 kategori program, yaitu kategori Bandung Cerdas, Bandung Sehat, Bandung Peduli, Bandung Makmur, Bandung Taqwa. Tiap-tiap program diberi bantuan dengan nominal yang berbeda.
Pada kategori Bandung Cerdas, ada 5 jenis bantuan pendidikan di berbagai jenjang, mulai dari SD, SMP, SMA, dan S1 dengan total bantuan Rp266 juta. Sebanyak 141 siswa kurang mampu menerima bantuan tersebut.
“Ada yang kita bayarkan tunggakan uang sekolahnya. Kita bayarkan langsung ke sekolah, tidak melalui siswanya,” ungkap Kepala Baznas Kota Bandung Maman Abdurrahman.
Di kategori Bandung Sehat, Baznas juga memberikan bantuan kepada 10 warga miskin untuk pengobatan ke rumah sakit bagi warga miskin. Untuk kategori ini, Baznas menyalurkan total Rp23,5 juta. “Itu untuk biaya pengobatan. Kalau untuk kesehatan ini tidak kita tunda-tunda,” tutur Maman.
Pada kategori Bandung Makmur, Baznas memberikan bantuan modal kepada 212 mustahik. Setiap orang mendapatkan Rp1 juta untuk bantuan usaha.
Sedangkan untuk program Bandung Taqwa, Baznas memberikan santunan kepada 12 orang guru mengaji dan beberapa kegiatan perbaikan masjid. Jumlah dana zakat untuk kategori ini mencapai Rp64 juta.
Selebihnya adalah bantuan untuk kategori Bandung Peduli, yakni memberikan bantuan kepada kategori mustahik lainnya, seperti gharimin (orang yang berhutang), bantuan perbaikan rumah tak layak huni (Rutilahu) bagi warga miskin, serta santunan untuk para Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan anggota Gorong-gorong Bersih (Gober) yang belum tersampaikan pada periode sebelumnya.
“Kita memberi bantuan pula kepada gharimin, mereka ini yang terlilit utang karena rentenir. Itu kita juga bantu sediikit-sedikit,” ujar Maman.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial yang turut hadir pada pembagian zakat itu mengapresiasi kinerja Baznas Kota Bandung. Oded menilai Baznas Kota Bandung telah mengelola dana zakat itu secara transparan dan akuntabel. Ia berharap Baznas dapat terus meningkatkan kinerja secara professional.
“Semoga Baznas bisa mengelola dana zakat ini secara profesional dan proporsional. Sehingga seluruh warga Kota Bandung yang membayarkan zakatnya bisa meningkatkan kepercayaannya ke Baznas,” ucap Oded.
Di sisi lain, Oded berpesan kepada para mustahik agar tetap berusaha memperbaiki kehidupannya. Dengan begitu, suatu saat para mustahik bisa keluar dari kesulitan dan bisa menjadi muzaki (pembayar zakat).
“Jangan merasa puas menerima bantuan. Tapi jadikan itu semua agar meningkatkan kesungguhan kita dalam berusaha. Mari jadikan kehidupan kita dalam rangka meraih sebuah kemenangan dari Allah SWT,” pesan Oded.
Dana zakat yang dibagikan itu sebagian besar berasal dari zakat profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bandung. Setiap bulannya, Baznas Kota Bandung menerima titipan zakat rata-rata sebesar Rp1,6-Rp2 miliar.
“Kedepannya, semoga kita bisa mengajak tidak hanya ASN Kota Bandung untuk berzakat, tetapi juga para pengusaha muslim. Kalau para pengusaha juga sadar untuk membayarkan zakatnya, insya Allah kita bisa menyelesaikan kemiskinan di Kota Bandung,” kata Oded.***