NAGREG, Balebandung.com – Dalam rangka menggeliatkan kembali sektor pariwisata, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus melakukan sejumlah terobosan. Salah satunya dengan me-launching Bedas The Great Kendan, Destinasi Agro Wisata, Wisata Sejarah dan Kebudayaan (Kalamdaya) di Desa Citaman, Kecamatan Nagreg, Selasa (14/9/21).
“Sebelum adanya penurunan tren kasus covid-19, hampir seluruh sektor pariwisata kita lumpuh. Oleh karenanya, kami terus mendorong kehadiran destinasi pariwisata alam dan kebudayaan yang mengoptimalkan kearifan lokal, sebagai suatu kekuatan untuk bangkit di masa pandemi,” ungkap Wakil Bupati (wabup) Bandung Sahrul Gunawan.
Tidak hanya menjadi potensi pariwisata, menurutnya, kekayaan alam, seni, budaya serta aneka kuliner khas dapat menjadi daya tarik dalam pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Bandung.
“Potensi ini tentunya harus mendapat perhatian secara tepat dan terarah, sehingga multiplier effect dari pariwisata dapat dirasakan bagi peningkatan ekonomi kerakyatan. Pariwisata juga merupakan salah satu lokomotif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung,” jelas Sahrul.
Wabup berharap, kehadiran Bedas Kalamdaya juga dapat menjadi roda penggerak perekonomian, sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat setempat.
Selain menyajikan sarana hiburan, lanjutnya, Bedas Kalamdaya juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk lebih mengenal dan mengetahui sejarah serta kebudayaan Kabupaten Bandung.
“Ini bisa dijadikan sarana edukasi khususnya bagi anak anak, agar mereka bisa mengenal, sejarah, budaya serta memahami konsep konservasi, yakni bagaimana menjaga lingkungan sebagai prinsip-prinsip kepariwisataan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Sahrul juga mengajak seluruh stakeholder untuk berkolaborasi dalam mempromosikan pariwisata Kabupaten Bandung.
“Kami mengajak seluruh komponen pembangunan masyarakat untuk bersinergi. Sehingga mampu mendorong tumbuhnya sektor pariwisata dan juga ekonomi kreatif, sebagai pilar perekonomian yang dapat mendukung kemajuan daerah Kabupaten Bandung,” imbuh Wabup Sahrul.
Sementara Kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Yosep Nugraha menuturkan, selama ini pembangunan pariwisata di Kabupaten Bandung bertumpu pada kekuatan alam saja.
“Namun di tahun ini kami akan berinovasi bagaimana mengintegrasikan kearifan lokal, keindahan alam dan kebudayaan tadi menjadi satu kesatuan dalam strategi pembangunan pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Bandung,” imbuh Yosep.
Dalam usaha pembangunan Bedas Kalamdaya, pihaknya telah melaksanakan perjanjian dengan 16 desa di Kabupaten Bandung. Desa tersebut, tambah Yosep, nantinya akan dikembangkan menjadi destinasi wisata, sehingga memberikan alternatif pariwisata bagi masyarakat Kabupaten Bandung.
“Hal ini dimaksudkan agar daya tarik dan daya saing wisata meningkat, juga terbukanya lapangan usaha dan lapangan pekerjaan bagi warga Kabupaten Bandung. Pariwisatanya maju, budayanya maju. Sehingga perekonomian bukan hanya dirasakan oleh pelaku pariwisata saja, tapi akan meningkatkan kesejahteraan seniman dan budayawan yang ada di Kabupaten Bandung,” kata Yosep.***