SOREANG, Balebandung.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung bersiaga mengantisipasi ancaman bencana hidrometeorologi di akhir tahun 2020 hingga awal tahun 2021.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Akhmad Djohara mengungkapkan, pihaknya sudah mengirimkan surat edaran sejak akhir Oktober lalu ke setiap kecamatan tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi seperti curah hujan, kelembaban, temperatur, dan angin. Akhmad Djohara mengatakan di Kabupaten Bandung biasanya cuaca ekstrim terjadi di akhir tahun sampai awal tahun.
“Karena itu kami kembali menekankan kepada setiap wilayah, 31 kecamatan di Kabupaten Bandung untuk bersiaga mengantisipasi bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, banjir dan longsor, terutama bagi wilayah yang rawan bencana tersebut,” kata Akhmad Djohara kepada Balebandung.com, Kamis (17/12/20).
Djohara menyebut contoh tiap kecamatan harus punya mitigasi bencana, terutama wilayah yang rawan bencana. Selain itu juga logistik apa saja yang dibutuhkan untuk menghadapi ancaman bencana tersebut.
“Misalkan di wilayah yang rawan banjir, apalagi wilayah yang dikhawatirkan terjadi banjir bandang, berapa unit perahu yang dibutuhkan, berapa posko penampungan dan dapur umum, juga menyiapkan tempat pengungsian, itu sudah harus terpetakan kebutuhannya dan disiapkan dari sekarang,” sebutnya.’
Kesiapsiagaan bencana banjir menurutnya perlu diperhatikan terlebih adanya fenomenan La Nina di mana anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik mengalami pendinginan.
“Maka di wilayah Indonesia pun akan mendapat pasokan uap air yang lebih banyak, sehingga mengakibatkan peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di wilayah Indonesia antara 20 hingga 40 persen di atas normalnya,” jelas Adjo, Sapaan Akhmad Djohara.
Karena itu pihaknya mengimbau kepada seluruh camat untuk melakukan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan di daerah masing-masing.
“Kami juga mengimbau kepada para camat untuk mengingatkan warganya, terutama yang bermukin di daerah yang berpotensi longsor, untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman, terutama pada saat terjadi hujan deras,” imbuh Adjo.
Adjo juga berharap para camat menindak lanjuti himbauan pihaknya kepada kepala desa dan kelurahan, agar melakukan kordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung dalam memberikan informasi potensi dan kejadian bencana.
“Tetap waspada dan terus meningkatkan kesiapsiagaan saat akhir tahun ini dan awal tahun depan. Sebab belakangan ini mulai terjadi cuaca ekstrim seperti angin kencang dan hujan deras,” pesan Kalak BPBD Kabupaten Bandung. ***