Budidaya Anggrek Dapat Menguntungkan Secara Ekonomi

oleh
oleh
Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna saat menerima audensi pengurus DPD PAI Provinsi Jabar di Rumah Dinas Bupati Bandung di Soreang, Selasa (3/1/2023)/bb2/bbcom/

SOREANG,balebandung.com – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna menerima kunjungan atau audensi dari jajaran Dewan Pengurus Daerah Perhimpunan Anggrek Indonesia (DPD PAI) Provinsi Jawa Barat di Rumah Dinas Jabatan Bupati Bandung di Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (3/1/2023).

Saat itu, Ketua DPD PAI Provinsi Jawa Barat Romlah Wikardi, yang turut menyampaikan kondisi perkembangan anggrek di Jawa Barat maupun di Kabupaten Bandung kepada Hj. Emma Dety.

Pertemuan yang turut dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Dr. Ir. H. A Tisna Umaran, M.P., dan Kabid Sarana Ir. Agus Lukman itu, turut membahas perkembangan dan budidaya anggrek yang dapat menumbuhkan dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

Selain itu pengembangan budidaya anggrek dapat menjadi destinasi wisata agro, dan juga bahwa anggrek memiliki nilai ekspor yang cukup tinggi.
Emma Dety mengatakan, setelah menerima kunjungan dari jajaran DPD PAI Provinsi Jawa Barat itu, pihaknya akan mendiskusikannya dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung.

“Nanti kita akan diskusikan dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung, supaya nantinya lokasi pengembangan budidaya anggrek ini menjadi tempat wisata edukasi pertanian,” kata Emma Dety.

Emma Dety menyebutkan bahwa di Kabupaten Bandung banyak wisata alam, dan kenapa tidak anggrek bisa dimasukkan menjadi kawasan destinasi wisata kedepannya.

“Dengan mengembangkan budidaya anggrek, tentunya bisa juga meningkatkan ekonomi masyarakat. Nantinya, kita akan memberikan edukasi kepada masyarakat, minimal warga setempat bisa menanam bibit tanaman. Jangan sampai bibit tanamannya itu diekspor dari luar, tapi kita juga harus bisa membuat dan mengembangkannya,” tutur Emma Dety.

Ia berharap dengan mengembangkan budidaya anggrek itu, bisa memberikan nilai tambah atau penghasilan bagi masyarakat dalam hal ekonomi. Emma Dety juga melihat bahwa kawasan Kecamatan Pasirjambu, merupakan daerah pertanian yang cukup potensial.

Baca Juga  Polsek Bojongsoang Himbau Warga Tak Berkeliaran

“Dari potensi pertanian itu, ada penghasilan yang lainnya, di antaranya dari pertanian anggrek,” katanya.

Emma Dety mengatakan bahwa budidaya pertanian anggrek bisa dikembangkan di setiap kecamatan di Kabupaten Bandung. “Kita bikin contoh dulu. Satu desa satu kecamatan dulu, supaya nanti bisa berkembang,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Dr. Ir. H. A Tisna Umaran, M.P., mengatakan, budidaya pertanian anggrek, apalagi pada massa pandemi Covid-19, bisa dikembangkan saat beraktivitas di dalam rumah atau di sekitar rumah warga masing-masing.

“Anggrek ini bisa menjadi salah satu solusi, bagaimana mengisi waktu luang dan kemudian mengisi pemanfaatan pekarangan rumah. Sebetulnya, dengan memelihara anggrek ini bisa menjadi sumber pendapatan, apalagi yang langka dan bagus harganya tidak terstandar. Hal itu karena suka, karena langka, itu lebih kepada benda-benda seni. Tidak ada standar,” kata Tisna Umaran.

Oleh karena itu, imbuh Tisna Umaran, di wilayah Kabupaten Bandung punya potensi, induk untuk bisnis, pihaknya ingin mengembangkan budidaya anggrek kepada masyarakat.

“Tentunya, edukasinya itu kepada yang senang terhadap anggrek. Yang tidak senang, kemudian memelihara anggrek bisa prustasi,” katanya.

Tetapi bagi yang senang memelihara anggrek, kata Tisna Umaran, mulai dari pembibitan dan pembesaran, itu bisa dinikmati dengan senang hati.

“Potensi sekali kalau anggrek dikembangkan di Kabupaten Bandung. Memang anggrek dari dulu sudah ada di Kabupaten Bandung dan potensinya sudah luar biasa. Hanya terbatas orang-orang yang senangnya,” katanya.

Tisna Umaran berusaha untuk mendorong pengembangan budidaya anggrek ini menjadi bisnis, dan menguntungkan bagi masyarakat. “Jadi kalau hanya hobi, untuk kesenangan saja. Untuk tingkat kebahagiaan. Bagi orang yang bersangkutan, sudah cukup apalagi anggrek itu berbunga, dan terlihat nikmat,” katanya.

Baca Juga  PLN Jabar Smile Run 2025, Bukan Sekadar Lomba Lari Tapi Jadi Ajang Charity

Tisna Umaran pun mengungkapkan potensi permintaan anggrek dari luar negeri cukup tinggi. Apalagi, pengembangan anggrek di Kabupaten Bandung dekat dengan Kota Bandung maupun Bandung Raya, selain dengan Jakarta.
“Anggrek yang dihasilkan di kita itu ekslusif, bisa diekspor ke Taiwan, Singapura, dan negara lainnya. Tapi dengan kualitas standar anggrek yang bagus,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPD PAI Provinsi Jawa Barat Romlah Wikardi, mengatakan, anggrek sangat potensi dan luar biasa di Jawa Barat.
“Bisnis anggrek sangat menjanjikan. Potensi pertanian sudah luar biasa, mulai dari penyilangan sampai pembibitan anggrek,” kata Romlah.

Ia berharap pengembangan budidaya anggrek di Kabupaten Bandung lebih cepat dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya, khususnya dalam pembentukan pengurus DPC PAI Kabupaten Bandung.

“Secara potensi, pariwisata Kabupaten Bandung sudah berkembang luar biasa. Walaupun selama ini dikenal potensi pariwisata akan menjadi satu satu kesatuan dengan anggrek. Anggrek ini bisa menjadi agro wisata,” ujarnya.
Romlah juga berharap memasyarakatkan anggrek sampai ke level bawah. “Insya Allah anggrek itu tanaman yang mempunyai nilai tinggi,” ujarnya.***

No More Posts Available.

No more pages to load.