PADALARANG – Keberadaan sekolah SMPN 3 Cihampelas yang siswanya belajar di tempat bekas kandang ayam langsung memantik perhatian Bupati Bandung Barat Abubakar. Bupati bilang pelaksanaan KBM siswa di sekolah tersebut yang dilakukan di bekas kandang ayam merupakan bagian dari sebuah proses sebelum menempati gedung baru yang sekarang dalam tahap pembangunan.
“Saya sudah mendapatkan laporan soal SMPN 3 Cihampelas. Ini bukan kondisi yang memalukan karena proses pembangunan gedungnya sedang berjalan,” tukas Abubakar kepada wartawan, Rabtu (18/5/16).
Abu mengklaim pihaknya tak tinggal diam dalam memperhatikan infrastruktur pendidikan di KBB. Bahkan untuk pembangunan SMPN 3 Cihampelas sebanyak 3 ruang kelas baru (RKB) sudah berjalan dan sekarang sudah mencapai 80%.
Menurutnya penggunaan bekas kandang ayam merupakan inisiatif Kepala SMPN 3 Cihampelas R. Mochamad Toha yang ingin mendekatkan sekolah ke tempat tinggal para anak didik. Sementara lahan yang dibutuhkan tidak ada, sehingga akhirnya kepala sekolah menawarkan bekas kandang ayamnya digunakan sebagai ruang belajar.
“Dipilihnya tempat itu karena memang kondisinya darurat. Tapi perlu dicatat, para orangtua siswa tidak ada yang keberatan, karen lokasinya dekat dengan permukiman penduduk,” tandasnya.
Seperti diketahui sebanyak 370 siswa di SMPN 3 Cihampelas terpaksa belajar di tempat bekas kandang ayam. Kondisi itu sudah bejalan lebih dari tiga tahun karena sekolah yang kekurangan ruangan kelas, sedangkan animo siswa di sekitar untuk bersekolah sangat tinggi. [fik]