SOREANG, Balebandung.com – Jabar Bergerak Kabupaten Bandung menyalurkan santunan untuk puluhan anak yatim di Rumah Dinas Bupati Bandung, Jumat (11/6/21). Bantuan itu berasal dari zakat aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jawa Barat yang dikumpulkan di Baznas Jabar.
Penyerahan santunan dilakukan langsung Bupati Bandung Dadang Supriatna beserta istri, Emma Dety Permanawati kepada perwakilan anak yatim dari beberapa kecamatan.
“Mudah-mudahan santunan ini bisa membantu anak yatim, terutama yang terdampak Covid-19, sehingga dapat mengurangi beban mereka dalam memenuhi kebutuhan kesehariannya, termasuk untuk keperluan sekolahnya,” ucap Emma Dety usai membagikan santunan.
Sementara Bupati Bandung Dadang Supriatna yang juga sekaligus sebagai Pembina Jabar Bergerak Kabupaten Bandung mengatakan, kegiatan ini dapat mengajarkan untuk saling berbagi dengan sesama, sehingga akan menumbuhkembangkan jiwa dan semangat kesetiakawanan sosial, yang sekaligus merupakan wujud ibadah.
“Saya sangat apresiasi dengan berbagai kegiatan sejenis ini yang digalang oleh organisasi-organisasi kemasyarakatan seperti Jabar Bergerak, karena kelompok sasarannya jelas yang terorganisir dengan baik, sehingga tujuan kegiatannya dapat tercapai dan dipertanggungjawabkan,” kata bupati.
Ketua Jabar Kabupaten Bandung Teja Sungkawa mengatakan santunan anak yatim ini serentak dilaksanakan serentak di 27 Kota Kabupaten se-Jawa Barat dengan 1.000 santunan untuk pelajar atau masyarakat yang terdampak Covid-19 di Jawa Barat.
Sementara untuk Kabupaten Bandung yang mendapat santunan adalah anak yatim dari Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali, Kutawaringin, Rancaekek, Cicalengka, Cikancung dan Kecamatan Nagreg.
“Kabupaten Bandung mendapat alokasi 35 santunan untuk anak yatim. Nilai santunannya Rp 500 ribu per anak. Semoga dengan bantuan dana dari Pemprov Jabar dan Baznas Jabar yang disalurkan oleh Jabar Bergerak ini dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan kebutuhan keseharian anak-anak yatim,,” kata Teja.
Menurutnya Jabar Bergerak sendiri akan terus berbenah diri untuk memberikan manfaat yang lebih maksimal kepada masyarakat Kabupaten Bandung, dengan slogan “kolaborasi” sebagai mitra pemerintah.
“Jabar Bergerak ini independen, jadi organisasi non-profit dan non-politik. Apalagi dalam situasi sekarang ini memang semua anggota Jabar Bergerak dialihkan dan diarahkan untuk membantu Covid-19,” ungkap Teja.***