CIPARAY – Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, S.H., S.Ip., M.Ip. mendorong seluruh anggota Syarikat Islam (SI) untuk ikut merealisasikan program Sabilulungan Sejuta Muzaki.
“SI sebagai organisasi islam yang memiliki integrasi dengan pembangunan di Kabupaten Bandung, harus ikut menggugah umat dalam mewujudkan Gerakan Sabilulungan Bandung Sejuta Muzaki demi menggerakkan perekonomian masyarakat Kabupaten Bandung,” ajak bupati saat membuka Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) Syarikat Islam Kabupaten Bandung di Mesjid Agung Ciparay, Minggu (14/1/18).
Dadang menyebut angka kemiskinan di Kabupaten Bandung mencapai 7% atau dibulatkan menjadi 10%, artinya dari 3,6 juta penduduk Kabupaten Bandung ada 360 ribu jumlah penduduk miskin.
“Hanya 360 ribu penduduk miskin di Kabupaten Bandung, maka sisanya sekitar 3,56 juta penduduk memiliki kewajiban membayar zakat. Jika umat Islam yang tergabung dalam SI ini sudah menyadari kewajiban zakatnya, program ini akan cepat terealisasi,” kata dia.
Dadang menyampaikan agar SI juga dapat menjalankan tiga tuntutan organisasi islam. “Tuntutan internal untuk pengembangan dan pembelajaran organisasi umat yang profesional dan mandiri, tuntutan eksternal terhadap lingkungan di mana masyarakat islam berada, serta tuntutan vertikal berupa pertanggung jawaban di hadapan Allah,” urai bupati yang akrab disapa Kang DN ini.
Kang DN berharap program yang dirumuskan dalam muskercab nanti haruslah menunjukan SI sebagai bagian dari pembangunan di Kabupaten Bandung. “Program yang akan dirumuskan harus mampu menunjukan identitas, kapasitas dan integritas SI sebagai organisasi yang merupakan bagian integral dari komponen pembangunan Kabupaten Bandung,” tandasnya.
DN juga menyampaikan SI sebagai organisasi umat islam dan keislaman dituntut untuk mengembangkan sistem kepemimpinan yang memiliki visi dan misi. “SI harus memiliki visi dan misi. Seperti membangun sumber daya alam (SDM), pembangunan infrastuktur, pembangunan bidang ekonomi, pembangunan bidang pangan dan pembangunan bidang lingkungan,” paparnya.
Sejalan dengan visi religius, bupati mengajak seluruh jamaah untuk menjadi kader lingkungan. “Masyarakat Kabupaten Bandung harus menjiwai dan menjadi ruh seluruh aktivitas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan,” pungkasnya.