SOREANG – Bupati Bandung Dadang M Naser mengaku tidak akan memberikan bonus ‘uang kadeudeuh’ kepada atlet angkat besi putri Sri Wahyuni Agustini yang berhasil mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil pada Minggu (7/8) waktu Indonesia.
“Saya tidak mau menjanjikan apa-apa buat dia. Untuk uang kadeudeuh katanya sudah akan diberikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga,” kilah bupati saat ditanyai wartawan, Jumat (12/8/16).
Kendati begitu, tukas Dadang, pihaknya pasti akan memberi perhatian terhadap atlet asal Kec Banjaran, Kab Bandung itu. Alasannya, pemerintah tidak bisa sesuka hati mengeluarkan anggaran dari kas daerah karena ada aturannya. Selain itu, ia pun khawatir bila sejak awal menjanjikan sesuatu pada akhirnya tidak bisa direalisasikan. “Misalkan saya menjanjikan umroh, terus tidak jadi. Nanti disangkanya dipakai oleh saya sendiri,” selorohnya.
Yuni yang orangtuanya tercatat sebagai warga Kp Bojongpulus RT 04/RW02, Desa Banjaran Wetan,Kec Banjaran, Kab Bandung itu mendapatkan medali perak berkat total angkatan 192 kilogram (Snatch 85 kg dan 107 kg Clean & Jerk). Sebelumnya, lifter putri alumni SMA Handayani 2 Banjaran, Kab Bandung itu meraih dua emas dan satu perak dari Kejuaraan Dunia Junior Angkat Besi yang digelar di Kazan, Rusia.