Minggu, November 24, 2024
spot_img
BerandaBale BandungBupati Tak Bosan Kampanyekan Partisipasi Warga Cegah Banjir

Bupati Tak Bosan Kampanyekan Partisipasi Warga Cegah Banjir

Bupati Bandung Dadang Naser berdialog dengan warga, saat kunjungan kerjanya di Kampung Balero, Desa/Kec Dayeuhkolot, Kab Bandung, Minggu (9/4). by iwa/bbcom
Bupati Bandung Dadang Naser berdialog dengan warga, saat kunjungan kerjanya di Kampung Balero, Desa/Kec Dayeuhkolot, Kab Bandung, Minggu (9/4). by iwa/bbcom

DAYEUHKOLOT – Bupati Bandung Dadang Naser mengaku pihaknya tidak akan bosan berkampanye untuk mengajak masyarakat turut terlibat dalam penanggulangan banjir. Selain masyarakat, imbuh bupati, kalangan dunia usaha atau pihak swasta pun diajak turut serta. Sebab menurutnya penanggulangan bencana khususnya banjir bukan sekadar tanggungjawab pemerintah.

Bgitu komentar bupati ketika ditanya sejauh mana peran masyarakat dalan penanggulangan banjir, saat kunjungan kerjanya di Kampung Balero, Desa/Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Minggu (9/4/17).;

“Kalau untuk jangka pendek, seperti sabilulungan untuk kerja bakti membersihkan lumpur sisa banjir, tentu masyarakat pun sudah sangat berperan untuk mengatasi sementara dampak banjir. Tapi untuk jangka panjang atau yang permanen itu, masih perlu terus dikampanyekan dan disosialisasikan, seperti untuk tidak membuang sampah sembarangan, tidak membuang air kotor ke sungai, atau tidak menanam sayur sembarangan di hulu sungai,” ungkap Dadang kepada Balebandung.com.

Jadi, Dadang berpesan agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungannya. Jangan sampai ada saluran drainase atau selokan yang dibiarkan mampet tertutup sampah.

“Terus dilihat juga sampai air selokan atau drainasenya sampai hitam pekat, itu kan juga diperlukan peran masyarakat dalam menjaga lingkungannya. Jangan sampai membuat banjir makin parah gara-gara saluran got atau selokan mampet. Bahkan soal limbah pabrik pun masyarakat harus turut serta mengawasi dan mencegahnya,” papar Dadang.

Pemkab Bandung melalui dinas terkait diantaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Dinas Kebakaran, serta Muspika Dayeuhkolot sejak Minggu (9/4) pagi turun ke enam titik langgganan banjir di Kecamatan Dayeuhkolot dan Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah.

Saat berkeliling di enam titik atau enam RW di Dayeuhkolot,  bupati pun rela menunggangi ojek untuk bisa masuk ke permukiman sempit dan padat penduduk. Bersama masyarakat setempat, bupati bersama jajaran SKPD dan Muspika Dayeuhkolot membersihkan sisa banjir saeperti lumpur di jalanan dan mengeruk sedimentasi lumpur di saluran drainase.

Kepala Dinas PU Pera Agus Nuria menerangkan, pembersihan sisa banjir ini dilakukan atas aspirasi warga setempat yang diajukan ke Pemkab Bandung. Menurut Agus, Pemkab Bandung bisa menerjunkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD)-nya jika memang kondisi situasi pasca banjir di wilayah tersebut diangggap berskala besar.

“Kita melihat kondisi pasca banjir di Dayeuhkolot ini harus segera ditangani. Makanya kita lakukan bersih-bersih jalan yang berlumpur dan melakukan pengerukan drainase atau selokan yang tersedimentasi lumpur sisa banjir,” jelasnya.

Agus menyatakan bukan Dayeuhkolot saja yang bisa mendapat bantuan “Tim Super” dengan leading sector Dinas PU Pera, tapi daerah lain pun bisa mengajukannya atau masyarakat memerlukannya. Termasuk jika diperlukan perbaikan atau pembangunan fisik infrastruktur.

“Kalau sudah diajukan kemudian ada instruksi dan jadwal dari pimpinan, kita turunkan Tim Super ini. Tapi kalau skalanya kecil cukup oleh UPTD dinas yang berada di tiap kecamatan,” terang Agus.

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img