Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale BandungCegah Stunting, Pemkab Bandung Laksanakan Gekssor

Cegah Stunting, Pemkab Bandung Laksanakan Gekssor

BANJARAN,balebandung.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melaksanakan gerakan konsumsi sayuran, susu dan telor (Gekssor) di Desa Pasirmulya Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung, Kamis (13/10/2022).
Gekssor itu dihadiri langsung Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna dan sejumlah pihak lainnya. Gekssor ini merupakan bagian dari rangkaian Saba Desa/Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) yang dilaksanakan di Kecamatan Banjaran.

Gekssor ini mendapat dukungan langsung dari Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, khususnya dalam pengadaan sayuran yang bekerjasama dengan para petani. Selain pengadaan susu maupun telor.

Emma Dety berharap, dengan adanya Gekssor ini, khususnya ibu hamil dan balita yang masuk kategori stunting untuk lebih ditingkatkan lagi mengkonsumsi makanan dengan kandungan gizinya yang cukup baik.

“Harapannya dengan adanya Gekssor ini, khusus untuk ibu hamil bisa diberikan makanan atau mengkonsumsi makanan yang cukup bergizi. Kita berharap jangan sampai ibu yang hamil itu melahirkan bayi stunting. Khususnya untuk balita, difokuskan untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang,” kata Emma Dety di rumah tempat menginapnya pada program Saba Desa/Bunga Desa di Desa Pasirmulya Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung, Jumat (14/10/2022) pagi.

Emma Dety mengatakan, seperti diketahui, makanan gizi seimbang yang diketahui masyarakat itu makan atau mengkonsumsi daging.

“Padahal, makanan yang bergizi itu tidak hanya daging saja, tapi sayuran, susu dan telor, beserta ikan sangat membantu dalam mencegah stunting. Dan juga dalam rangka meningkatkan gizi seimbang. Jadi tidak perlu banyak-banyak, misalnya satu orang menghabiskan satu kilogram makanan. Cukup dengan porsinya, itu sangat membantu dalam rangka meningkatkan gizi makanan dan mencegah stunting itu sendiri,” kata Emma Dety.

Ia mengungkapkan, sebenarnya di Desa Pasirmulya ini angka stuntingnya zero atau tidak ada. “Tapi ada juga orang-orang yang mendekati ke arah kategori stunting. Yang mana itu ada di garis kuning. Nah kita memberikan suporting, dengan adanya Gekssor ini, balita atau ibu hamil ini bisa disiapkan jangan sampai mereka setelah melahirkan masuk kategori stunting. Jadi Gekssor ini lebih kepada pencegahan stunting,” tuturnya.

Emma Dety mengatakan, pemerintah juga akan terus memberikan makanan tambahan kepada balita yang masuk kategori stunting secara berkala. “Makanan tambahan itu akan diberikan selama tiga bulan, mulai makanan sayuran, susu dan telor. Tapi untuk pencegahan ini, sebagai stimulan. Makanan yang bergizi itu tidak harus yang mewah, tapi yang sederhana dan bisa meningkatkan nilai gizinya,” katanya.***

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img