BANDUNG – Persatuan Islam (Persis) Pimpinan Wilayah (PW) Jawa Barat dan Persatuan Islam Istri (Persistri) PW Jabar menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) VI di Hotel Grand Pasundan, Jl. Peta Kota Bandung, Minggu (27/11/16). Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar turut hadir membuka musyawarah yang dihadiri ribuan peserta ini.
Wagub menekankan, sebagai organisasi Islam, Persis perlu memberikan dorongan kepada umat untuk mengubah cara pandang atau mindset terhadap berbagai bidang kehidupan, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan bidang kehidupan lainnya.
Salah satu hal yang Deddy tekankan, yaitu Persis diminta turut serta dalam menciptakan masyarakat yang berwirausaha atau menciptakan lapangan kerja daripada mencari lapangan kerja. Saat ini, Indonesia memiliki jumlah angkatan kerja yang sangat tinggi, maka hal tersebut harus diimbangi dengan lapangan kerja yang terbuka lebar.
“Maka dari itulah Jawa Barat membuka kesempatan bagi para pengusaha-pengusaha muda, khususnya para wirausaha baru, itu dalam lima tahun sampai 2018 nanti, 100 ribu wirausahawan baru, kita mengadakan pelatihan-pelatihan untuk mengadakan wirausaha baru termasuk membuka akses keuangan untuk permodalan. Ayo, diubah paradigmanya, mindset-nya!” ajak Demiz di hadapan ribuan peserta Muswil.
“Maka pada saat angkatan kerja begitu tinggi, saya kira Persis harus mengubah paradigma bagaimana mendapat kerja, menjadi bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan,” pintanya.
Wagub pun menjelaskan persaingan di era global saat ini menuntut SDM yang unggul dan berkualitas. Seperti persaingan di level Asia Tenggara atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Untuk itu, peningkatan kualitas SDM diperlukan melalui upaya bersama dalam meningkatkan taraf hidup kesehatan dan pendidikan masyarakat.
Ketua Umum PW Persis Jabar masa jihad 2012-2016 Syamsul Falah pun mengungkapkan komitmennya untuk mendukung program pembangunan yang digulirkan Pemprov Jabar. Salah satu hal yang kini tengah digagas oleh Persis yaitu mengumpulkan para pengusaha yang ada di Persis untuk berperan serta dalam mengembangan ekonomi umat.
“PW Persis Jawa Barat siap bekerjasama untuk membangun Jawa Barat dengan berbagai komponen bangsa, tokoh masyarakat, tokoh politik, supaya Jawa Barat mencapai kehidupan yang maju dan menjadi provinsi termaju di Indonesia,” ungkap Syamsul.
Kerjasama dan dukungan lainnya diwujudkan dalam program dakwah. Syamsul mengatakan, Persis akan mulai mengembangkan program dakwah melalui materi dakwah berupa wawasan tentang lingkungan, NKRI dan Islam. Sementara di bidang pendidikan, Persis akan berpedoman pada pengembangan pendidikan yang mengajarkan tentang perilaku atau karakter bangsa yang didasarkan pada karakter akhlakul karimah (sifat baik dan terpuji), demi terwujudnya SDM yang memiliki kesolehan individual dan sosial.
“Kami siap untuk menjadi garda terdepan membasmi aliran yang justru akan merusak keretakan bangsa, sehingga masyarakat menjadi panik dan bingung,” tandas Syamsul.
Muswil VI Persis dan Persistri Jabar ini dihadiri 161 peserta dan peninjau untuk Persis, serta 141 peserta dan peninjau untuk Persistri. Sementara acara pembukaan dihadiri 1.000 orang, yang terdiri dari utusan Pimpinan Cabang Persis se-Bandung Raya dan Pimpinan Daerah (PD) Persistri se-Jabar.
Ada tiga agenda utama Muswil Persis ini, yaitu laporan evaluasi dan pertanggungjawaban Persis Jabar masa jihad 2012 – 2016, menyusun rencana jihad PW Persis Jabar masa jihad 2016-2020, dan memilih Ketua Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Jabar 2016 – 2020. Selain itu, melalui Muswil ini diharapkan bisa melahirkan ide-ide cerdas dan baru, demi perkembangan dakwah Quran Sunnah di Jabar.