PANGALENGAN – Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan, sebagai Juara I Perpustakaan Desa tingkat Kabupaten Bandung maju ke tingkat Provinsi Jawa Barat. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Bandung Tri Heru Setiati mengatakan perpustakaan Desa Margamukti lolos untuk maju ke tingkat Provinsi Jawa Barat, setelah berhasil mengalahkan Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan sebagai juara 2 dan Desa Margaasih Kecamatan Cicalengka meraih peringkat ke 3.
“Sebagai juara pertama, selain ada dukungan besar dari pemerintah desa untuk sarana dan prasarana perpustakaan yang memadai, antusias masyarakatpun menjadi salah satu indikator penilaian. Adanya ratusan koleksi buku, pemustaka yang menguasai tentang literasi, juga jumlah masyarakat yang terlibat setiap hari dalam memanfaatkan perpustakaan desa,” kata Tri usai acara Rampak Maca Sekolah di Kantor Desa Margamukti, Jumat (28/4/17).
Selain itu, imbuh Tri, sejak tahun 2009 lalu pasca bencana gempa di Kecamatan Pangalengan, Desa Margamukti mengalami kemajuan sangat pesat, salah satunya tingginya minat baca masyarakat untuk berbagai pengetahuan mulai dari pertanian, ekonomi, kesehatan dan rumah tangga. “Mungkin karena semangat ingin kembali pulih,” ujar Tri.
Mengulas keberhasilan tersebut, Tri menuturkan tahun 2016 lalu Kabupaten Bandung telah meraih juara untuk kategori keterlibatan masyarakat dengan perpustakaan dan teknologi informasi tingkat Provinsi jawa Barat. Maka menurutnya keberhasilan tahun lalu, agar menjadi pelecut motivasi insan literasi masyarakat sadar ilmu.
Tri menyebut saat ini Perpustakaan Kabupaten Bandung sudah memiliki sedikitnya 25 ribu judul buku dari seluruh latar belakang keilmuan yang ada. Dengan koleksi buku tersebut, 3 unit mobil perpustakaan keliling disediakan untuk memenuhi kebutuhan literasi masyarakat akan pengetahuan, khususnya untuk wilayah pedesaan yang kurang terakses informasi.
“Dispusip memiliki sekitar 25 ribu koleksi buku dan terdistribusikan sebagian kecil melalui mobil perputakaan keliling. Setidaknya kami melakukan pelayanan ke tiap desa. Selain itu kita juga menyediakan 45 TBM (Taman Bacaan Masyarakat) yang tersebar di 31 kecamatan,” imbuhnya.
Dengan tersedianya perpustakaan desa, pihaknya berharap informasi dan pengetahuan yang diperoleh dari membaca, bisa diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari. Sehingga dalam melakukan pekerjaan, buku dijadikan dasar dengan langkah yang benar.
“Membaca ini jendela ilmu, maka setiap melakukan sesuatu selalu dijadikan dasar. Seperti tentang bercocok tani, cara menanam sayur hidroponik, perikanan, kerajinan tangan, seperti yang dilakukan masyarakat di Desa Margamukti,” pungkasnya._Vita