BANDUNG – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Barat menggelar Mudzakarah Politik bersama keempat pasangan Cagub-Cawagub Jawa Barat 2018, di Hotel Savoy Homann Bandung, Selasa (10/4/18).
Kegiatan tersebut diisi dengan berdiskusi terkait permasalahan yang ada di Jawa Barat, dan solusi yang ditawarkan oleh setiap calon dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Salah satunya terkait keberagaman yang ada di Jawa Barat.
Pada kesempatan tersebut, Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 TB Hasanuddin (Kang Hasan) yang ditemani pasangannya Anton Charlyan (Kang Anton) menyampaikan, bahwa dirinya akan senantiasa menjaga dan melindungi setiap kebhinekaan yang ada di Jawa Barat baik minoritas maupun mayoritas. Menurutnya, semua rakyat Jawa Barat mempunyai hak yang sama, tidak peduli suku, agama, ras atau golongan.
“Yang paling penting, saya dan Kang Anton akan menempatkan diri, bahwa kami pemimpin seluruh rakyat Jawa Barat, bukan pemimpin kelompok atau golongan tertentu saja,” tandas Kang Hasan di hadapan seluruh tamu undangan.
Kang Hasan juga meyakinkan, bahwa setiap kebijakan yang akan dikeluarkan, tidak akan ada keberpihakan terhadap golongan atau kelompok tertentu. Kang Hasan juga akan terus melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga toleransi dalam menyikapi kebhinekaan yang ada di Jawa Barat.
“Kami akan terus menjalin komunikasi dan kerjasama dengan ICMI, MUI, dan FKUB untuk berdiskusi, mengatasi permalahan soal kebhinekaan yang ada, juga menjalin sinergitas dengan bupati dan walikota di Jawa Barat,” tegasnya.
Selain soal kebhinekaan, Kang Hasan turut memaparkan 7 program unggulan yang akan digulirkan oleh pasangan yang dikenal dengan nama Hasanah itu. Program tersebut diantaranya, Bogagawe, Jabar Seubeuh, Jabar Cageur, Imah Rempeg, SakolaGratis, Turkamling dan Budaya, serta Molototcom. Ketujuh program tersebut merupakan hasil dari serapan aspirasi rakyat dan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh Jawa Barat saat ini.
“Kami Yakin dengan ketujuh program tersebut, akan mampu menjawab permasalahan di Jawa Barat saat ini, dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkasnya. []