Dipati Ukur; Pahlawan Anti-Kolonisasi Tanah Pasundan [15]: Wajah yang Tak Setampan Gemblak

Seolah bocah menikmati es batok bergula nira, Lodaya menjulurkan lidahnya panjang-panjang, menjilati darah dan otak itu dengan nikmat. Balebandung.com – Lodaya itu menerkam mengiringi aumannya … Lanjutkan membaca Dipati Ukur; Pahlawan Anti-Kolonisasi Tanah Pasundan [15]: Wajah yang Tak Setampan Gemblak