SOREANG – Pada Tahun 2016 Indeks Kesehatan Kabupaten Bandung sebesar 76,82 point sedangkan Indeks Pendidikan sebesar 86,32 point. Sementara untuk Tahun 2017 ini, Pemkab Bandung sudah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan bidang kesehatan sebesar Rp. 364.935.229.452, sedangkan untuk pembangunan pendidikan telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 193.898.622.809.
Bupati Bandung Dadang Naser menyebutkan APBD Kabupaten Bandung yang menembus angka Rp. 5,4 triliun, merupakan daya dorong bagi dirinya selaku bupati dan seluruh perangkat daerah sebagai pemasok APBD.
Sedikit berkelakar, Dadang mengatakan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan sebagai pemacok anggaran mengingat anggaran pendidikan sudah melewati 30%, sedangkan anggaran kesehatan sudah melewati 18%.
“Memang Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan itu dinas pemacok anggaran, tapi ini merupakan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Bandung,” seloroh bupati saat memberi sambutan pada pengangkatan Sumpah dan Pelantikan Pejabat dalam Jabatan Administrasi dan Jabatan Fungsional, di Gedung M Toha Soreang, Rabu (15/3).
Berkenaan hal tersebut, Dadang mengatakan tidak berlebihan jika Pemkab Bandung menargetkan IPM Tahun 2017 sebesar 71,23 poin, Indeks Kesehatan sebesar 77,13 poin dan Indeks Pendidikan sebesar 86,32 poin.
Ia juga mengingatkan kembali fokus pembangunan lima tahun ke depan yang salah satunya adalah peningkatan kualitas SDM melalui sarana pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, terjangkau dan memadai secara kuantitas.
“Untuk mewujudkan percepatan pembangunan bukanlah hal yang mudah sehingga dibutuhkan kerja keras dan sinergi dari semua pemangku kepentingan, bahu membahu untuk membangun Kabupaten Bandung yang lebih maju, mandiri dan berdaya saing,” pungkasnya.