Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale BandungDPUPR Kab Bandung Siapkan Master Plan Kota Soreang Terpadu dan Berkelanjutan

DPUPR Kab Bandung Siapkan Master Plan Kota Soreang Terpadu dan Berkelanjutan

SOREANG, Balebandung.com – Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekejaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mendetailkan master plan Kota Metropolitan Cekungan Bandung, yang sekaligus mendukung pengembangan infrastruktur Kota Soreang Terpadu dan Berkelanjutan (KSTB) di Kabupaten Bandung.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa mengatakan pihaknya sudah menyiapkan konsep atau masterplan KSTB, yang merupakan bagian dari konsep Kota Metropolitan Cekungan Bandung, Menurut Zeis konsep KSTB ini dibuat seiring dengan sudah beroperasinya Jalan Tol Soroja (Soreang dan Pasir Koja).

“Pengoperasionalan Tol Soroja akan berdampak terhadap pertumbuhan aktivitas ekonomi di Soreang dan sekitarnya. Kami sudah konsultasikan KSTB ini ke BPIW Kementerian PU untuk pengembangan infrastruktur di Kota Soreang dan sekitarnya,” ungkap Zeis kepada Balebandung.com.

Selain mengantisipasi dampak beroperasinya Tol Soroja, rencana pengembangan KSTB ini juga dilatarbelakangi beberapa persoalan-persoalan eksternal perkotaan di kawasan Cekungan Bandung yang sudah menjadi isu regional bahkan menjadi isu nasional.

“Saat ini Bupati Bandung sudah mencanangkan KSTB itu meliputi 4 kecamatan, yakni Kecamatan Soreang, Kutawaringin, Katapang, dan Margaasih. Kawasan ini diharapkan akan menjadi tujuan utama wisata dan juga investasi di Indonesia” sebut Zeis.

Ia mengatakan, untuk pengembangan KSTB sudah ada draft rencana peruntukannya. Diantaranya akan dijadikan Pusat Bisnis Terpadu (Central Business District/CBD) yang dilengkapi dengan berbagai pusat jasa dan perdagangan, rumah sakit, universitas dan akademi olah raga, hotel atlet, apartemen dan condotel, Kampung Sunda, lapangan golf, sistem jaringan jalan sekunder, infrastruktur pengendali banjir, ruang terbuka hijau, rusunawa, sarana transportasi massal dengan terminalnya, dan lain-lain.

Untuk pembiayaannya, ucap Zeis, diharapkan bersifat non cost recovery serta mendorong konsep PPPP (Public Private People Partnership) yang melibatkan peran serta dari masyarakat lokal, selain disokong bantuan anggaran dari pemerintah pusat. ***

Telan Rp 15 Miliar, Skywalk Soreang Mulai Dibangun Tahun Ini

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img