SOREANG, Balebandung.com – Sepanjang tahun 2023, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung telah mengerjakan berbagai proyek baik infrastruktur konstruksi maupun non konstruksi. Beberapa di antaranya yang yang sudah rampung dan masih dalam progres pengerjaan hingga saat iini.
Seperti pembangunan Jembatan Cikeruh di Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung sekaligus normaslisasi Sungai Cikeruh hingga kini masih dalam proses rekonstruksi.
Kepala DPUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa menyatakan progres pembangunan Jembatan Cikeruh sudah mencapai 73,50%. Hingga 14 Desember 2023, kata Zeis, progres rekonstruksi Jembatan Cikeruh memasuki tahap pemasangan PL Cap dan pengecoran.
“Untuk percepatan pengerjaan proyek, konstruksi jembatan menggunakan kisdam baja atau sheetpile untuk Abutment 1. Sedangkan untuk fabrikasi struktur atasnya atau girder baja sudah selesai dikerjakan,” papar Zeis dalam keterangannya, Senin (18/12/2023).
Dengan dilakukan percepatan dan merubah metode pelaksanaan, sambung Zeis, pihaknya optimistis bisa menyelesaikan pekerjaan.
Namun kalau pun terjadi keterlambatan, dan dinilai bahwa kontraktor sudah berupaya menyelesaikan dan mempercepat pekerjaan, maka sesuai aturan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021, pihak kontraktor diberi kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan denda satu per mil/hari setelah kontrak berakhir. Selain itu juga maksimum pengerjaan 50 hari kerja dan dikonsultasikan dengan pendampingan Kejaksaan Negeri Baleendah.
“Jadi, semua kegiatan DPUTR tidak dalam kondisi mangkrak. Karena pelaksanaan pekerjaan masih sedang berjalan. Pekerjaan akan selesai, karena waktu pengerjaan masih belum habis,” tukas Zeis.
Selain Jembatan Cikeruh, DPUTR Kabupaten Bandung juga membangun jembatan gantung roda dua Rancamanyar dengan pagu anggaran Rp7,5 miliar. Jembatan khusus kendaran roda dua ini ditujukan untuk mengurai kemacetan di sekitar Rancamanyar Kecamatan Baleendah.
“Progres Jembatan Rancamanyar mencapai 80,91%. Untuk struktur bawah pada pilon dan angkur sudah selesai dikerjakan, menunggu umur rencana beton. Selanjutnya dilakukan pemasangan struktur baja jembatan,” papar Zeis.
Sementara untuk pembangunan konstruksi lainnya dibangun pula RSUD Banjaran, yang sudah mencapai progress 97,8%, dengan semua sistem keberfungsian bangunan sudah berjalan semua. “RSUD Banjaran ini tinggal pemasangan ACP atau aksesoris eksterior bangunan,” jelas Zeis.
Lebih dari itu, pada tahun 2023 DPUTR juga telah membangun Jalan Santosa – Neglawangi di Kecamatan Kertasari sepanjang 1 km. Jalan ini merupakan perbatasan antara Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Garut, dengan pagu anggaran Rp2,3 miliar.
Kemudian pembangunan ruas jalan Pintu – Santosa – Wanasuka merupakan akses jalur utama dua Kecamatan yaitu Kecamatan Kertasari dan Kecamatan Pangalengan yang termasuk ruas jalan Kabupaten Bandung dengan panjang 7,70 KM.
DPUTR juga telah melaksanakan pembangunan Drainase Vertikal di Kelurahan Kencana RW 06 Kecamatan Rancaekek. Drainasi Vertikal berukuran 6×12 meter ini berfungsi untuk meresap air kedalaman tanah atau menampung air hujan lebih maksimal sebanyak 11.000 liter serta mengurangi limpasan aliran permukaan.***