CIMENYAN – Ketua Gerakan Jabar Hejo Eka Santosa menyatakan siap balik ke kandang banteng PDI Perjuangan jika memang partai itu menghendaki. Eka megaku dalam waktu dekat akan menyerahkan gagasan politik ke partai itu. Gagasan politik ini dia sebut sebagai Gasasan Politik Hejo. Eka bilang secara prinsip tidak ada masalah antara dirinya dengan PDI Perjuangan
”Sampai saat ini saya tidak menghilangkan simbol PDIP di rumah saya. Dulu juga sekalipun baju saya biru, dada saya tetap merah. ‘ Kebantengan ‘ bagi saya bukan visual yang ditunjukan dengan KTA, tapi ideologi. Sebelum ibu Mega jadi pemimpin, saya sudah terlibat dalam perjuangan di PDI. Saya tidak melepaskan itu dengan kaum-kaum marhaen, ” tandas Eka
Lebih lanjut Eka menyatakan PDIP baginya bukan sebatas administratif. ”Bagi saya PDIP sebagai nilai, bukan hanya administratif. Saya masih membanggakan Ibu Mega, ” sambung Eka.
Eka mengisahkan dirinya pernah menjadi kader terbaik partai besutan anak bekas Presiden RI pertama itu. ”Saya pernah jadi kader terbaik partai. Saat itu PDIP belum pernah punya kader yang duduk di posisi tertinggi di Jabar (Gubernur dan Wagub). Tapi saya sudah duduk jadi Ketua DPRD Jabar sebagai kader partai,” ujar Eka.
Eka adalah seorang tokoh Jawa Barat yang cukup banyak malang melintang di dunia perpolitikan. Ia adalah anggota Komisi II DPR-RI dari Fraksi PDI-Perjuangan pada tahun 2004-2009. Sebelumnya ia menjabat sebagai Ketua DPRD Jawa Barat pada periode 1999-2004 juga dari PDIP.
Kini dirinya memilih menjadi aktivis lingkungan dan menamakan gerakannya sebagai Gerakan Hejo. Eka Santosa juga disebut-sebut sebagai tokoh yang akan disandingkan dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2018 oleh sesepuh masyarakat Jawa Barat Solihin GP.