Eks Terminal Cileunyi Bakal Jadi Mall

oleh
oleh
Cileunyi Square segera dibangun di bekas Terminal Cileunyi. by iwa/bbcom
Cileunyi Square segera dibangun di bekas Terminal Cileunyi. by iwa/bbcom
Cileunyi Square segera dibangun di bekas Terminal Cileunyi. by iwa/bbcom

CILEUNYI – Lahan aset milik Pemerintahan Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, seluas kurang lebih satu hektare yang sebelumnya disewakan ke Dinas Perhubungan Kab Bandung untuk dijadikan terminal, bakal disulap menjadi pusat perdagangan dan jasa bernama Cileunyi Square (Cisquare).

Terminal Cileunyi yang tadinya terbengkalai tak terawat, kini sudah dibongkar setelah ada kesepakatan pemerintah desa dengan PT Parsawan Sejahtera selaku pengembang untuk dijadikan Cisquare.

Kepala Desa Cileunyi Wetan Zaky Salman Raliby mengatakan, setelah para pedagang mengosongkan lokasi, pihak desa dan semua panitia yang terlibat dalam pembangunan langsung melakukan pembongkaran bangunan yang berdiri di atasnya.

Menurut Zaky, saat ini keseriusan panitia dalam pembangunan Cisquare ini sudah sampai tahap pengurusan izin ke Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Kab Bandung dan Bupati Bandung.

’Rencananya pembangunan fisik Cisquare bisa dilaksanakan pada Januari 2017 dengan nilai investasi dari PT Parsawan sebesar Rp100 miliar untuk pembangunan fisik gedungnya. Nanti konsep Cisquare ini sebagai pusat perdagangan dan jasa, sebagai tempat eisata belanja dan rest area,” kata Zaky kepada Balebandung.com, Selasa (8/11/16).

Antara PT Parsawan selaku perusahaan rekanan dengan Pemerintah Desa Cileunyi Wetan sudah menandatangani perjanjian kerjasama Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer/BOT).

BOT adalah perjanjian kerja sama yang dilakukan antara pemegang hak atas tanah dengan investor, yang menyatakan bahwa pemegang hak atas tanah memberikan hak kepada investor untuk mendirikan bangunan selama masa perjanjian BOT dan mengalihkan kepemilikan bangunan tersebut kepada pemegang hak atas tanah setelah jangka waktu perjanjian berakhir.

“Dalam perjanjiannya setelah Cisquare dibangun pihak swasta, nanti setelah 20 tahun kepemilikan bangunannya diserahkan ke pemerintahan desa. Pada tahun kedelapan nanti dari pihak desa mulai bisa belajar mengelolanya selama 12 tahun, setelah itu baru diserahkan ke pihak desa” terang Zaky. Adapun dalam pengelolaan pada tahap awal, pihak desa baru berhak mengelola parkir di gedung tersebut nantinya.

Baca Juga  Paslon Bedas Siap Tuntaskan Revitalisasi Terminal

Zaky menilai pembangunan Cisquare ini akan berdampak positif terhadap roda perekonomian masyarakat Cileunyi pada khususnya dan menambah pemasukan ke kas desa. Kendati begitu ia pun tidak menyangkal jika nantinya dalam pembangunan Cisqure tersebut juga muncul dampak negatif.

“Daripada sebelumnya Terminal Cileunyi itu seakan-akan dijadikan kedok sebab pada malam hari hanya menjadi tempat prostitusi juga jualan miras, tempat mabuk-mabukan. Jadi terminalnya tidak difungsikan sebagaimana mestinya, bahkan malah tampak kumuh. Kami banyak mendapat komplain dari warga karena wilayah Cileunyi Wetan ini sebagai pintu gerbangnya Kabupaten Bandung dan dikelilingi empat pesantren besar, tapi ada tempat maksiat di pusat kotanya,” ungkap Zaky.

Sedangkan untuk Terminal Cileunyi sementara dipindahkan ke lokasi depan Pasar Sehat Cileunyi. Kades mengatakan PT Parsawan sendiri berencana untuk menampung pedagang PSC jika Cisquare sudah berdiri. “Makanya masyarakat maupun para pedagang pasar merespon positif pembangunan Cisquare ini,” pungkas Zaky.

No More Posts Available.

No more pages to load.