RANCABALI,balebandung.com – Pecinta Lingkungan Kabupaten Bandung Eyang Memet menyatakan, bahwa sejumlah pihak yang hadir pada kegiatan Hari Menanam Pohon Indonesia di Desa Patengan Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung, Rabu (7/12/2022) sepakat meninggalkan ego sektoral.
“Melestarikan lingkungan kewajiban bersama. Kita dituntut untuk melakukan inovasi dan kita dituntut kreativitas. Kita jangan jadi penonton, ciptakan punya inovasi dan kreatif. Bukan saatnya lagi, kita bicara siapa yang salah, kita padukan potensi yang ada,” kata Eyang Memet di hadapan Bupati Bandung HM Dadang Supriatna dan pihak lainnya.
Ia berharap bagaimana daerah aliran Sungai Citarum, khususnya di hulu sungai bisa segera diselesaikan. Eyang Memet pun mengungkapkan, penanganan lingkungan melalui program pentahelix akan berhasil jika dilakukan secara transparan.
Eyang Memet pun menyebutkan bahwa pihaknya dengan para penggiat lingkungan lainnya akan berusaha untuk membangun miniatur hutan Jawa Barat, di kawasan Desa Patengan Kecamatan Rancabali, yang menjadi titik lokasi pelaksanaan Hari Menanam Pohon Indonesia. “Ada 197 jenis tanaman endemik,” katanya.
Menurutnya, dengan potensi yang dimiliki itu, pihaknya akan membangun sekolah lingkungan. Selain itu membangun UMKM, sekaligus tempat pelatihan dan edukasi masyarakat berkaitan dengan lingkungan. “Ini untuk mentransformasikan spirit dan keinginan,” ujarnya.
Eyang Memet pun menyatakan, bahwa pada kesempatan Hari Menanam Pohon Indonesia itu sudah diproklamasikan dan sudah sepakat, dalam upaya melakukan penataan lingkungan.
“Tak berpikir lagi ini tanah siapa, tak berpikir lagi ini tanah PTPN, Perhutani, jika ada lahan kosong dan kritis untuk dilakukan penanaman dan gerakan penghijauan. Kita sebagai warga Kabupaten Bandung untuk menanam pohon,” katanya.
Ia pun menyatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan kepercayaan dari BKSDA dan Perhutani untuk melakukan penanaman pohon endemik di kawasan tersebut yang mencapai puluhan hektare.
“Berbicara lingkungan, di antaranya harus kolaborasi dan sinergitas. Kita berharap tahun 2023 hingga 2024, Kabupaten Bandung sudah hijau,” katanya.***